Close
Close

Pangdam Tehuteru Ajak Prajurit “Kerja Tulus Tanpa Pencitraan”

Teluk Bintuni - "Bekerjalah untuk kebaikan, bukan untuk ketenaran." Kalimat sederhana namun penuh makna ini menjadi penekanan kuat dari Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Christian Kurnianto Tehuteru, saat melakukan kunjungan kerja ke Kodim 1806/Teluk Bintuni, Brigif 26/Gurana Piarawaimo, dan Yonif 763/SBA, Rabu (24/09/2025).


Didampingi oleh Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Mevi Christian K. Tehuteru, kunjungan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum untuk menyuntikkan semangat baru bagi prajurit dan Persit di wilayah Papua Barat.


Tulus, Bukan Populer

Dalam arahannya kepada para prajurit, Pangdam menegaskan bahwa setiap tugas yang dijalankan harus dilandasi niat tulus untuk membantu masyarakat, bukan demi pencitraan.


"Jangan kejar popularitas. Keberhasilan kita akan diukur dari seberapa besar dampaknya bagi masyarakat. Kalau kita bekerja baik, apresiasi dari komando atas pasti datang," tegasnya.


Mayjen Tehuteru juga menyadari bahwa satuan di Papua Barat masih menghadapi banyak keterbatasan, baik dari segi personel maupun fasilitas. Namun hal ini, katanya, bukan alasan untuk menyerah.


Sebaliknya, Pangdam mendorong para Dandim dan Danramil untuk jeli membaca kebutuhan masyarakat dan menjadikan sektor-sektor seperti ketahanan pangan, kesehatan, pendidikan, dan pelayanan sosial sebagai prioritas utama.


Prajurit Cerdas, Bukan Sekadar Patuh

Pangdam juga menekankan pentingnya membentuk prajurit yang tidak hanya patuh, tetapi juga berpikir kritis dan solutif.


"Saya tidak butuh prajurit yang hanya siap, tetapi yang bisa berpikir cerdas, berani bertanya, dan memberi masukan. Itu yang akan bantu komandan membuat keputusan terbaik," ujarnya.


Ia pun mengingatkan agar semua prajurit menjauhi pelanggaran sekecil apa pun. Masa lalu boleh kelam, katanya, tapi masa depan adalah ruang untuk memperbaiki diri dan berkarya lebih baik.


Peran Strategis Persit: Lebih dari Sekadar Pendamping

Dalam kunjungan ini, perhatian khusus juga diberikan kepada Persit. Pangdam dan Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari menyampaikan bahwa istri prajurit memiliki peran strategis: mendampingi suami, mendidik anak-anak, sekaligus berkolaborasi dengan organisasi wanita di lingkup pemerintahan daerah untuk membantu masyarakat sekitar.


"Persit bukan hanya pendamping, tapi bagian dari kekuatan sosial yang bisa memberi dampak positif nyata," pesan Ketua Persit, Ny. Mevi Christian Tehuteru.


Mulai dari Hal Kecil, Berdampak Besar

Menutup arahannya, Pangdam mengajak seluruh jajaran untuk tidak menunggu perintah besar untuk bertindak. Ia menyemangati para prajurit dan Persit untuk memulai dari hal-hal kecil, karena dari situlah dampak besar bisa lahir.


"Kalau kita mau membantu masyarakat, tidak perlu tunggu proyek besar. Mulai dari lingkungan terdekat. Itulah bentuk pengabdian sejati," pungkas Pangdam. (OR/Rls)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama