Dalam keterangannya kepada wartawan di Namrole, Jumat (26/9/2025), Julham Gura menjelaskan bahwa Kecamatan Kepala Madan merupakan salah satu wilayah pesisir dengan mayoritas masyarakat berprofesi sebagai nelayan. Aktivitas melaut yang menjadi sumber utama penghidupan masyarakat sangat bergantung pada ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Namun, selama ini penyaluran BBM subsidi di wilayah tersebut diwarnai banyak tantangan.
“Selama ini nelayan mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM bersubsidi. Tidak adanya infrastruktur seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus Nelayan (SPBN) serta tingginya harga BBM eceran non-subsidi semakin menyulitkan mereka. Kondisi ini tentu berdampak langsung pada keberlangsungan usaha para nelayan yang setiap hari mengandalkan hasil tangkapan laut untuk menghidupi keluarga mereka,” jelas Julham Gura dengan penuh keprihatinan.
Berangkat dari persoalan tersebut, peserta PIM III ini memutuskan untuk melakukan aksi perubahan yang dirancang dengan langkah-langkah strategis dan terukur. Program ini dimulai sejak 22 Agustus hingga 27 September 2025 dengan fokus utama meningkatkan efektivitas penyaluran BBM subsidi agar lebih tepat sasaran dan transparan.

Selanjutnya, Julham memperkuat koordinasi dan kolaborasi dengan Agen Premium Minyak Solar (APMS) yang beroperasi di Kecamatan Kepala Madan, dalam hal ini APMS CV Samalagi. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperlancar rantai distribusi BBM subsidi, sehingga kebutuhan nelayan dapat dipenuhi dengan lebih cepat dan efisien.
Tidak hanya itu, pengawasan juga diperketat untuk memastikan bahwa seluruh proses distribusi berjalan transparan dan bebas dari penyimpangan. Pengawasan ini menjadi kunci utama dalam mencegah terjadinya kebocoran penyaluran serta memastikan bahwa BBM benar-benar sampai kepada nelayan yang membutuhkan.
“Aksi perubahan ini bukan hanya tentang menyalurkan BBM, tetapi juga tentang memberdayakan nelayan dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan data yang valid, koordinasi yang baik, dan pengawasan yang tepat, saya yakin penyaluran BBM subsidi akan lebih efektif dan memberikan dampak nyata bagi kehidupan nelayan di Kecamatan Kepala Madan,” tegas Julham penuh optimisme.
Upaya yang dilakukan Julham Gura ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Terobosannya dinilai sebagai langkah cerdas dan inovatif yang mampu menjawab persoalan klasik yang selama ini membebani para nelayan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain yang menghadapi permasalahan serupa.
Dengan semangat kepemimpinan dan kepedulian yang tinggi, Julham Gura membuktikan bahwa perubahan nyata dapat terwujud melalui kerja keras, kolaborasi, dan komitmen untuk kesejahteraan masyarakat. Program ini bukan hanya sekadar inovasi administratif, melainkan wujud nyata pengabdian seorang aparatur sipil negara yang berorientasi pada pelayanan publik.
Melalui aksi perubahan ini, nelayan di Kecamatan Kepala Madan kini memiliki harapan baru untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Ke depan, keberhasilan ini diharapkan dapat diperluas ke kecamatan lain di Kabupaten Buru Selatan, sehingga seluruh nelayan dapat merasakan manfaat dari penyaluran BBM subsidi yang lebih adil, merata, dan tepat sasaran.
Aksi ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk Kadis dan Sekretaris Dinas Perikanan Kabupaten Buru Selatan selaku pimpinan di tempat Julham mengabdi. (AL)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |