Close
Close
Orasi Rakyat News
Orasi Rakyat News

Tokoh Adat Minta Pemerintah Pulangkan Jenazah Raja Kastuli Nikodemus Lumatalale ke Maluku

SBB – Tokoh adat Nuruwe Lumabotoi Alune Wemale, Jodis Rumasoal SH, mendesak Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Pemerintah Provinsi Maluku, hingga pemerintah pusat melalui anggota DPR RI dapil Maluku untuk memperjuangkan pemulangan makam Raja Kastuli Nikodemus Lumatalale dari Taman Makam Pahlawan Kembang Kuning, Surabaya, ke tanah kelahirannya di Maluku.


Raja Kastuli Nikodemus Lumatalale adalah Raja Negeri Neniari (Hena Nenali) yang dikenal sebagai Upu Nunsoale/Rumasoal, pemegang strata tertinggi dalam peradaban Nunusaku. Ia lahir di Negeri Morekau pada tahun 1897 dan wafat pada 1 Januari 1943 setelah dieksekusi tentara Jepang karena dituduh menjadi mata-mata pihak Sekutu.


“Beliau bukan tokoh biasa. Kastuli adalah pemimpin negeri induk yang berperan dalam perjuangan melawan penjajah. Sejarahnya dicatat dalam dokumen resmi pemerintah Belanda dan Indonesia, bahkan disimpan hingga kini oleh keturunannya di Belanda dan Jerman,” ujar Jodis Rumasoal kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).


Menurut Rumasoal, penempatan makam Kastuli di Surabaya telah membuat sejarah perjuangan tokoh asal Pulau Seram semakin kabur. Bahkan, hak-hak keluarga dan gelar adatnya disebut sempat diakui oleh pemerintah Belanda sebelum kemudian terhapus pasca peralihan kekuasaan ke Pemerintah Indonesia.


“Beliau wafat bersama sejumlah pejuang asal Neniari dan negeri-negeri lain di Pulau Seram. Namanya dikenang karena keberaniannya. Namun, setelah Indonesia merdeka, hak-hak dan jejak perjuangannya seperti dilepaskan begitu saja,” jelasnya.


Hal senada disampaikan tokoh adat Negeri Neniari Piru, Abraham Lumuly. Ia menegaskan bahwa Raja Kastuli, yang dikenal dengan gigi emasnya, telah lama dihormati dalam sejarah Maluku dan Indonesia. Di Benteng Pandang Kapaha Ambon bahkan terdapat lokasi yang memuat kisah perjuangannya.


Karena itu, Rumasoal mendesak agar pemerintah daerah dan pusat dapat bekerja sama dengan Pemerintah Surabaya untuk memulangkan tulang belulang sang raja ke Ambon.


“Kami meminta pemerintah memulangkan jenazah beliau untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kapaha Ambon, sesuai asal dan sejarah perjuangannya,” tegas Rumasoal.


Ia juga mendorong agar nama Raja Kastuli Nikodemus Lumatalale diusulkan secara resmi sebagai Pahlawan Nasional dari Provinsi Maluku.


“Negeri ini butuh mengembalikan ingatan sejarah. Anak cucu harus tahu bahwa Maluku pernah melahirkan pemimpin yang berjuang untuk bangsa. Gelarnya harus dipulihkan, sejarahnya harus ditegakkan,” tutupnya. (EH)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama