Namlea – Dalam suasana penuh kehangatan dan keberkahan, Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, S.H., S.I.K., M.M., menunjukkan kepedulian yang mendalam terhadap pendidikan agama di tingkat akar rumput. Melalui kegiatan bertajuk sosial keagamaan, Kapolres Buru menyalurkan bantuan beras dan mushaf Al-Qur’an kepada 11 Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang berada di wilayah Desa Namlea, Kabupaten Buru, pada Jumat (12/9/2025).
Acara yang berlangsung mulai pukul 10.00 hingga 13.00 WIT ini merupakan bagian dari implementasi Program “Polisi Mengaji”, sebuah inisiatif yang digagas untuk menegaskan bahwa aparat kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga memiliki peran penting dalam menjaga nilai moral dan spiritual di tengah masyarakat.
Kapolres Buru dalam sambutannya menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan bentuk rasa syukur sekaligus komitmen Polri dalam mendukung pembinaan generasi muda melalui pendidikan agama.
“Anak-anak yang belajar di TPQ adalah generasi penerus bangsa. Melalui pendidikan Al-Qur’an, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang berakhlak mulia dan menjadi benteng moral bagi masyarakat. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban pengelola TPQ dan semakin memotivasi para santri untuk terus belajar,” ujar AKBP Sulastri Sukidjang.
### Bantuan untuk 11 TPQ
Bantuan yang disalurkan meliputi 33 karung beras dan 110 mushaf Al-Qur’an, yang dibagikan secara merata kepada setiap TPQ penerima. Penyerahan dilakukan secara simbolis dan disaksikan langsung oleh masyarakat sekitar serta jajaran Polsek Namlea.
Daftar 11 TPQ penerima bantuan adalah:
1. TPQ Al-Fatah Perumnas Lala
2. TPQ As-Syifa Nametek
3. TPQ Al-Fajri Nametek
4. TPQ At-Taqwa Tholibu Nametek
5. TPQ Bapak Yani Nametek
6. TPQ Iqro Nametek
7. TPQ Jamiatul Quran Nametek
8. TPQ Nurul Iman Batas Kota
9. TPQ Al-Muhlisin Kampung Tengah
10. TPQ Al-Hijrah Dusun Jiku Besar Kampung Baru
11. TPQ Al-Hafiz Dusun Tatanggo
Kapolsek Namlea, IPTU Charles Langitan, S.H., M.H., hadir langsung memimpin proses penyaluran bantuan bersama personel Polsek Namlea.
"Kami di Polsek Namlea merasa bangga bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. Ini adalah wujud nyata dari amanah yang diberikan Kapolres Buru untuk menghadirkan polisi yang tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir dalam pembinaan spiritual masyarakat,” kata IPTU Charles Langitan.
### Solidaritas dan Sinergi Polisi-Masyarakat
Kegiatan ini juga didukung oleh jajaran personel Polsek Namlea, di antaranya Bripka Marhamah F. Ely (Ps. Kanit Binmas), Bripka O.S. Titirloloby (Bhabinkamtibmas Desa Ubung) Brigpol Hardiyanti Kasongat (Bhabinkamtibmas Desa Namlea), dan Briptu Risman Buton (Banit Binmas). Kehadiran mereka memastikan kegiatan berlangsung tertib dan penuh kekeluargaan.
Para pengurus TPQ dan masyarakat yang hadir menyambut kegiatan ini dengan penuh rasa syukur. Salah satu pengurus TPQ Al-Fatah, Ustadz Rahmat, mengungkapkan rasa terima kasihnya.
“Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Bukan hanya beras dan Al-Qur’an, tetapi perhatian yang diberikan Kapolres dan jajaran Polsek Namlea telah memberi semangat baru bagi kami untuk terus membina anak-anak dalam mempelajari Al-Qur’an,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
### Polisi Mengaji: Membangun Generasi Qur’ani
Program "Polisi Mengaji” yang digagas Polres Buru merupakan pendekatan humanis dalam menjalin hubungan dengan masyarakat. Kapolres Buru menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban tidak dapat terwujud hanya dengan penegakan hukum, tetapi juga harus dibangun melalui pembinaan moral dan spiritual.
“Kami percaya bahwa dengan mendukung pendidikan agama, kita ikut memperkuat pondasi moral masyarakat. Polisi bukan hanya hadir saat ada masalah, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dalam membentuk masyarakat yang aman, tertib, dan religius,” tutur Kapolres Buru.
### Menggugah Semangat Berbagi
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Polri hadir sebagai sahabat masyarakat, menjembatani nilai-nilai kemanusiaan dan religiusitas. Bantuan yang diberikan tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menyentuh aspek emosional dan spiritual.
Dengan langkah sederhana namun penuh makna ini, Kapolres Buru berharap dapat menginspirasi institusi lain untuk turut serta membangun bangsa dari akar spiritualnya.
“Semoga apa yang kami lakukan hari ini dapat membawa keberkahan dan menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kebaikan sekecil apa pun akan sangat berarti jika dilakukan dengan keikhlasan,” pungkasnya.
Acara kemudian ditutup dengan doa bersama, mencerminkan harapan agar generasi Qur’ani yang tengah dibina di TPQ dapat tumbuh menjadi pilar moral bangsa dan membawa Kabupaten Buru ke arah yang lebih baik. (LTO)
![]() |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |

