Namrole – Polres Buru Selatan (Bursel) terus memaksimalkan pelayanan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) bagi para pelamar Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu.
Dalam upaya mempercepat proses pelayanan, Kapolres Bursel, AKBP Andi Parningotan Lorena, mengimbau masyarakat untuk memprioritaskan pendaftaran SKCK secara online.
Imbauan ini disampaikan Kapolres saat ditemui media ini, Jumat, 19 September 2025, di Mapolres Bursel. Menurutnya, proses pendaftaran online akan sangat membantu pihak kepolisian dalam mempercepat verifikasi dan pencetakan SKCK. Sebaliknya, jika pemohon lebih banyak mendaftar secara manual (offline), proses akan memakan waktu lebih lama karena petugas harus memasukkan data secara manual.
"Kalau mendaftar secara online, sangat membantu kami untuk menyelesaikan tepat waktu. Namun, bila lebih mengutamakan manual, maka prosesnya lebih lambat karena semua data harus kami input satu per satu secara manual," tutur Kapolres.
Sejak pengumuman resmi peserta PPPK paruh waktu pada 15 September 2025, Polres Bursel mulai membuka layanan khusus pembuatan SKCK. Di hari-hari awal, jumlah pemohon terbilang masih sedikit. Namun, lonjakan besar terjadi pada Rabu, 17 September 2025, ketika ratusan warga memadati Polres untuk mengurus dokumen tersebut.
Dalam empat hari layanan, tercatat sekitar 85 persen dari total 3.440 peserta telah mendaftarkan diri, baik secara online maupun offline. Dari angka tersebut, 55 persen SKCK sudah berhasil dicetak dan didistribusikan kepada pemohon.
Kapolres mengakui, lonjakan ini menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya. "Kita bekerja ekstra keras agar semua pemohon bisa mendapatkan SKCK tepat waktu. Tapi, kami juga mengalami kendala, terutama karena pola pendaftaran masih didominasi cara manual," jelasnya.
Menurut Kapolres, pendaftaran manual sering kali menyebabkan kesalahan penulisan data, seperti tanggal lahir yang sulit terbaca, misalnya angka 14 yang tampak seperti 19, hingga penulisan identitas yang tidak sesuai. Kesalahan ini membuat proses verifikasi menjadi lebih lama karena harus dilakukan perbaikan sebelum data dimasukkan ke sistem.
"Kalau mendaftar online, masyarakat cukup datang ke Polres untuk scan barcode, dan data langsung terinput otomatis. Tinggal kami cetak SKCK-nya. Tapi, banyak masyarakat kita masih lebih nyaman dengan cara manual," terang Kapolres.
Selain itu, keterbatasan jaringan internet di beberapa wilayah Bursel juga sempat menjadi hambatan. Namun, pihak Polres telah melakukan penambahan bandwidth dan unit komputer layanan agar proses pencetakan SKCK bisa lebih cepat dan tanpa gangguan teknis.
Untuk memastikan semua SKCK bisa selesai tepat waktu, Polres Bursel bekerja lembur hingga larut malam. Petugas dari Satuan Intelkam dan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dikerahkan penuh untuk mempercepat pencetakan.
"Kami terus berupaya maksimal agar target penyelesaian SKCK tercapai pada 22 September 2025. Jika sampai tanggal tersebut masih ada yang belum selesai, kami sudah mengantisipasi dengan mengajukan perpanjangan waktu ke pihak terkait, karena kondisi di Bursel tidak bisa disamakan dengan daerah lain," ungkap Kapolres.
Ia membeberkan untuk jam pelayanan SKCK dibagi menjadi dua sesi. Pukul 08.00 – 11.00 WIT untuk proses pendaftaran (online dan offline) dan Pukul 14.00 WIT hingga selesai untuk distribusi SKCK yang telah dicetak.
Kapolres menambahkan, SKCK yang didaftarkan pada hari ini akan siap diambil keesokan harinya. "Jadi, hari ini mendaftar, besok bisa langsung mengambil SKCK-nya," jelas AKBP Andi.
Di akhir wawancara, Kapolres kembali menekankan pentingnya pendaftaran online. Selain mempercepat proses, pendaftaran digital juga meminimalkan risiko kesalahan data. Ia berharap masyarakat mulai terbiasa memanfaatkan layanan berbasis teknologi ini.
"Kami ingin memberikan pelayanan terbaik, tetapi ini juga butuh kerja sama dari masyarakat. Jika semua pemohon bisa memprioritaskan daftar online, maka pelayanan akan lebih cepat, tepat, dan nyaman untuk semua," pungkas Kapolres.
Dengan upaya maksimal dan dukungan masyarakat, Polres Bursel optimistis mampu menyelesaikan seluruh permohonan SKCK PPPK paruh waktu tepat waktu, sekaligus memberikan pengalaman pelayanan yang lebih modern dan efisien.
Di balik kerja keras petugas, sejumlah pemohon mengaku tetap bersabar meski proses pengurusan SKCK memakan waktu. Samsia Duila, salah satu peserta PPPK paruh waktu, berbagi pengalamannya. Ia mendaftar pada Rabu, 17 September 2025, namun baru menerima SKCK pada Jumat, 19 September 2025.
"Saya merasa prosesnya agak lama, tapi saya memahami banyaknya pemohon yang harus dilayani. Jadi, kita sabar saja karena ini juga demi kebaikan kita semua," ujar Samsia dengan nada pasrah. (AL)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |