Close
Close
Orasi Rakyat News
Orasi Rakyat News
Orasi Rakyat News

Kapal Cantika 5E Tunda Berlayar, Dishub dan PT Dharma Indah Sampaikan Permohonan Maaf


Namrole –
Rencana pelayaran kapal KM Cantika Lestari 5E, yang sebelumnya dijadwalkan akan beroperasi pada Rabu, 17 September 2025, kembali tertunda. Penundaan ini disebabkan oleh keterlambatan pengiriman spare part mesin kapal yang sangat dibutuhkan untuk proses perbaikan.


Informasi penundaan tersebut disampaikan secara resmi oleh pihak PT Dharma Indah selaku pemilik kapal melalui surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Namrole dan Dinas Perhubungan Kabupaten Buru Selatan. Surat tersebut diterbitkan dengan Nomor: 127/DI/NRL/IX/2025 tertanggal 18 September 2025.


Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Buru Selatan, Syarifudin Solissa, membenarkan adanya informasi penundaan ini. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, pihaknya telah menyampaikan kepada media terkait kepastian jadwal keberangkatan kapal Cantika 5E pada 17 September, berdasarkan hasil koordinasi awal dengan pihak PT Dharma Indah.


“Apa yang saya sampaikan lewat pemberitaan sebelumnya merupakan hasil koordinasi via telepon dengan Pak Siong, selaku pemilik kapal Cantika 5E. Berdasarkan informasi itu, kami sampaikan ke publik agar masyarakat bisa mengetahui kepastian jadwal keberangkatan kapal. Namun, dalam perkembangan terbaru, terjadi kendala dalam pengiriman spare part yang berada di luar kendali kami,” ujar Syarifudin, Kamis (18/9/2025).


Ia menegaskan, penundaan ini bukan karena kelalaian pihak mana pun di daerah, melainkan murni masalah teknis yang terjadi pada rantai pasok pengiriman spare part dari luar negeri. Spare part yang dibutuhkan diketahui masih berada di Singapura dan mengalami hambatan dalam proses pengiriman menuju Indonesia.


“Hal ini sepenuhnya di luar kendali kami. Kami hanya menyampaikan informasi sesuai data yang kami terima dari pihak pemilik kapal. Untuk saat ini, kami hanya bisa menunggu kepastian perbaikan kapal dan pemberitahuan resmi dari PT Dharma Indah agar tidak terjadi lagi kesalahpahaman,” jelasnya.


Syarifudin juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut, khususnya yang berada di Kabupaten Buru Selatan.


“Terhadap keadaan ini, kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya para pengguna jasa kapal laut, atas ketidaknyamanan dan kebingungan yang mungkin ditimbulkan dari informasi sebelumnya. Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin mengatasi masalah konektivitas di wilayah Buru Selatan,” tambahnya.


Perwakilan PT Dharma Indah di Namrole, Corneles Mailuhu turut mengonfirmasi penundaan ini melalui surat resmi yang diterbitkan pada 18 September 2025. Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa kendala utama terletak pada keterlambatan pengiriman spare part baru, yang menjadi komponen vital untuk memastikan kapal dapat beroperasi dengan aman dan layak.


“Spare part yang dibutuhkan saat ini masih berada di Singapura dan mengalami kendala dalam proses pengiriman. Hal ini menyebabkan proses perbaikan kapal tidak dapat selesai sesuai jadwal yang telah direncanakan,” tulis PT Dharma Indah dalam suratnya.


Pihak perusahaan juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang dan masyarakat yang terdampak.


“Kami atas nama PT Dharma Indah meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat tertundanya pelayaran KM Cantika Lestari 5E. Kami memahami pentingnya layanan transportasi laut bagi masyarakat, khususnya di Kabupaten Buru Selatan,” tambah pernyataan tersebut.


Hingga saat ini, PT Dharma Indah belum dapat memberikan tanggal pasti terkait kapan kapal Cantika 5E akan kembali beroperasi. Pihak perusahaan berjanji akan segera memberikan informasi resmi setelah spare part tiba dan proses perbaikan selesai.


“Informasi mengenai waktu keberangkatan kapal akan segera kami sampaikan setelah ada kepastian dari proses perbaikan dan pengiriman spare part,” tegas perwakilan PT Dharma Indah.


KM Cantika Lestari 5E merupakan salah satu kapal penumpang utama yang melayani jalur pelayaran ke dan dari Kabupaten Buru Selatan. Keberadaan kapal ini sangat vital untuk mendukung mobilitas masyarakat dan distribusi logistik di wilayah yang sebagian besar terdiri dari pulau-pulau.


Dengan tertundanya pelayaran ini, masyarakat di Buru Selatan, terutama para pedagang, pelajar, dan penumpang umum, harus mencari alternatif transportasi lain. 


Dinas Perhubungan Bursel menyatakan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk meminimalkan dampak keterlambatan ini terhadap aktivitas masyarakat.


Penundaan pelayaran KM Cantika Lestari 5E menjadi ujian bagi pelayanan transportasi laut di Kabupaten Buru Selatan. Dinas Perhubungan dan PT Dharma Indah berjanji akan terus memberikan informasi terkini secara transparan serta memastikan perbaikan kapal dapat segera diselesaikan agar layanan kembali normal. 


Sebelumnya diberitakan, harapan masyarakat Kabupaten Buru Selatan untuk kembali mendapatkan pelayanan transportasi laut semakin dekat. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Buru Selatan, Syarifudin Souwakil, memastikan kapal Cantika 5E akan kembali beroperasi pada Kamis, 18 September 2025, setelah sempat tertunda karena kerusakan teknis. 


Hal ini disampaikan Souwakil usai melakukan koordinasi dengan pihak PT Darma Indah, perusahaan pelayaran yang selama ini melayani rute Buru Selatan – Ambon.


Menurutnya, penundaan operasional Cantika 5E terjadi karena kerusakan pada pompa oli, yang mengakibatkan kapal tidak bisa berlayar sejak beberapa pekan terakhir. Suku cadang yang dibutuhkan untuk perbaikan dikirim langsung dari Jepang dan baru tiba di Ambon awal pekan ini. Perbaikan dilakukan secara intensif agar kapal dapat kembali melayani masyarakat tepat waktu.


“Dari hasil koordinasi kami dengan pihak PT Darma Indah tanggal 14 dan 15 September kemarin, mereka menyampaikan bahwa jika tidak ada kendala, Cantika 5E akan kembali beroperasi hari Kamis, sesuai rute yang telah ditetapkan sebelumnya,” ujar Souwakil.


### Kapal Cantika 7A Segera Menyusul

Selain Cantika 5E, satu kapal lainnya, Cantika 7A, juga dipersiapkan untuk memperkuat konektivitas transportasi laut Buru Selatan. Saat ini, Cantika 7A masih dalam tahap akhir administrasi, yaitu pengurusan izin operasional. Kapal ini sebelumnya selesai docking di Bitung dan dijadwalkan mulai beroperasi pekan depan, dengan rute awal Namrole – Leksula – Ambon.


“Kapal Cantika 7A rencananya akan mulai berangkat dari Bitung hari Kamis ini, kemudian dalam minggu depan sudah bisa melayani masyarakat Buru Selatan. Untuk tahap awal, rute yang disetujui adalah Ambon – Namrole – Leksula – Namrole – Ambon, dan selanjutnya Ambon – Namlea – Namrole, sebelum kembali lagi ke Ambon,” jelas Souwakil.


"Rute yang di usulkan Cantika 7a Ambon - Namrole - Leksula. Setelah itu Ambon - Namlea, jadi bergantian dan masih dalam proses untuk penetapan jadwal operasi di lintasan Buru setelah mendapatkan rekomendasi operasional dari Pemprov melalui dinas perhubungan propinsi Maluku Karna permohonan trayeknya lintas kabupaten dalam provinsi," sambungnya.


Ia menambahkan, kedua kapal ini akan beroperasi pada hari yang berbeda, agar kebutuhan transportasi laut dapat terlayani secara merata. Namun, jadwal pasti keberangkatan masih menunggu pembicaraan lanjutan dengan pihak PT Darma Indah.


“Yang pasti mereka akan berlayar di hari yang berbeda. Untuk Cantika 5E tetap mengikuti jadwal dan rute yang sudah ditetapkan sejak awal, sementara Cantika 7A masih dalam tahap pembahasan, karena berkaitan dengan perhitungan bisnis dan komersialisasi,” ujarnya.


### Latar Belakang Penundaan Operasional

Souwakil juga menjawab pertanyaan terkait keterlambatan pelayanan transportasi laut selama hampir sebulan terakhir. 


Ia menegaskan bahwa Dinas Perhubungan Buru Selatan sudah melakukan berbagai upaya sejak dirinya dilantik. Pada Maret 2025, Pemkab Buru Selatan, melalui Bupati dan Komisi III DPRD, telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan sejumlah perusahaan pelayaran swasta.


Hasil koordinasi tersebut ditindaklanjuti dalam rapat resmi bersama Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) pada 2 Juli 2025, yang memutuskan bahwa BUMD Pancakarya akan mendukung pelayanan transportasi Buru Selatan melalui kapal Tanjung Sole. Namun, pelaksanaannya terkendala karena jadwal docking di galangan Wayame penuh, sehingga kapal baru bisa docking September dan dioperasikan setelah itu.


“Kami juga sudah mengusulkan kapal milik PELNI, seperti Jetliner, Sania, Sirimau, dan Tatamailau, namun hingga saat ini masih menunggu persetujuan pusat. Semua administrasi sudah kami ajukan, tinggal menunggu realisasi,” ungkap Souwakil.


Ia menekankan bahwa hambatan yang terjadi lebih bersifat teknis dan komersial. “Ada dua faktor yang memengaruhi, yaitu keterbatasan jumlah kapal dan perhitungan bisnis pihak swasta. Meski begitu, kami tidak pernah berhenti berupaya untuk menghadirkan transportasi laut yang memadai bagi masyarakat Buru Selatan,” tegasnya.


### Permintaan Maaf dari PT Darma Indah

Kepala Perwakilan PT Darma Indah di Namrole, Corneles Mailuhu, turut memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa kerusakan pompa oli dan gearbox menjadi penyebab utama tertundanya pelayanan Cantika 5E. Kondisi ini diperparah dengan tidak tersedianya kapal pengganti.


“Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat Buru Selatan atas terganggunya pelayanan selama ini. Biasanya, jika ada kapal yang bermasalah, kami selalu siapkan kapal pengganti. Namun kali ini kami benar-benar tidak memiliki cadangan. Kami akan berusaha semaksimal mungkin agar pelayanan kembali normal dan mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat,” ucap Mailuhu.


Dengan beroperasinya Cantika 5E dan menyusulnya Cantika 7A, diharapkan distribusi barang dan mobilitas masyarakat Buru Selatan menuju Ambon dan wilayah sekitarnya kembali lancar. Solissa meminta dukungan penuh dari seluruh pihak, termasuk masyarakat, agar pelayanan transportasi laut terus membaik.


“Kami akan terus berjuang agar konektivitas Buru Selatan semakin baik. Semoga dengan hadirnya dua kapal ini, kebutuhan transportasi masyarakat bisa terpenuhi dan perekonomian daerah semakin berkembang,” pungkasnya. (AL)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama