Close
Close

Warga Kanike Bongkar Jalan Sendiri, Tuntut Pemerintah Hadir di Pegunungan Seram Utara

iklan ditengah halaman

Seram Utara – Sudah 80 tahun Indonesia merdeka, namun warga di Negeri Kanike, Pegunungan Seram Utara, masih harus berjuang sendiri demi akses jalan yang layak. Merasa diabaikan oleh pemerintah, warga akhirnya mengambil langkah ekstrem: membongkar jalan menuju negeri mereka secara manual.


Aksi gotong royong ini dimulai sejak April 2025, dipelopori oleh masyarakat bersama Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Kanike, Fernando A. Lawalata, serta Pemerintah Negeri Kanike. Mereka bekerja tanpa alat berat, hanya mengandalkan peralatan sederhana dan semangat kebersamaan.


Salah satu pemuda Kanike, Iwan Lilimau, yang ikut aktif dalam proses tersebut, mengungkapkan kepada wartawan pada Selasa (5/8/2025), bahwa pekerjaan ini merupakan bentuk keprihatinan mendalam atas minimnya perhatian dari pemerintah.


"Aktivitas ini sudah kami mulai sejak awal April, namun karena keterbatasan alat dan tenaga, prosesnya sempat terhambat dan baru dilanjutkan lagi hingga kemarin sore," ujar Lilimau melalui sambungan telepon.


Menurutnya, pembersihan jalan ini bukan sekadar membangun akses fisik, tetapi juga sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakadilan pembangunan.


"Kami ingin membuka mata pemerintah kabupaten, provinsi, hingga pusat, bahwa ketidakhadiran mereka selama ini telah melukai hati masyarakat Kanike. Ini bentuk inisiatif dan seruan kami agar pemerintah tidak terus membiarkan kami terisolasi," tegasnya.


Lilimau menambahkan, sejak era Presiden Soekarno hingga pemerintahan saat ini di bawah Presiden Prabowo Subianto, masyarakat Kanike belum pernah merasakan makna kemerdekaan yang sesungguhnya.


"Kami titip salam untuk para pemimpin bangsa. Tolong tengok kami di pegunungan Seram Utara. Sudah puluhan tahun kami menanti kehadiran negara dalam bentuk nyata, bukan sekadar janji," pungkasnya.


Aksi warga Kanike ini menjadi cermin nyata bahwa di tengah kemajuan pesat di banyak wilayah Indonesia, masih ada saudara sebangsa yang berjuang sendirian demi hak dasar: akses jalan. (OR-EH)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama