Nama Dadang mencuat ke publik nasional usai tampil sebagai Komandan Upacara dalam peringatan Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025 di Monas, Jakarta. Usai memimpin upacara yang berlangsung khidmat, Presiden Prabowo Subianto secara khusus memintanya menghadap. Momen ini menjadi sorotan karena jarang terjadi dalam seremoni formal seperti itu. Presiden disebut memberikan apresiasi langsung atas kepemimpinan dan pelaksanaan upacara yang berjalan tertib.
Tak berselang lama, Irjen Dadang dipindahkan dari jabatan akademik di STIK ke posisi strategis sebagai Kapolda Maluku, menggantikan Irjen Eddy Sumitro Tambunan yang memasuki masa pensiun. Pengganti Dadang di STIK adalah Brigjen Pol. Eko Rudi Sudarto, pejabat yang sebelumnya menjabat Karojianstra Slog Polri.
Irjen Dadang dikenal sebagai salah satu perwira dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman lapangan yang seimbang. Lulusan Akpol 1994 ini pernah menjabat sebagai Kapolrestabes Medan, Wakapolda Sumatera Utara, serta menjadi Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I sebelum dipercaya memimpin lembaga pendidikan tinggi Polri. Gelar profesor yang disandangnya merupakan bentuk pengakuan akademik atas kontribusinya di bidang ilmu kepolisian.
Pengangkatannya sebagai Kapolda Maluku bukan hanya bagian dari rotasi internal, tetapi juga menunjukkan kepercayaan tinggi dari pimpinan institusi, terlebih setelah mendapat perhatian langsung dari Presiden. Masyarakat Maluku kini menanti gebrakan dari Kapolda baru mereka yang datang dengan rekam jejak akademik dan kepemimpinan yang kuat. (OR-A)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |