Close
Close

Gandeng Yayasan Bina Tani Sejahtera, Lapas Namlea Dorong Warga Binaan Jadi Petani Mandiri

iklan ditengah halaman

Namlea – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea terus menunjukkan keseriusannya dalam membina kemandirian warga binaan. Tak hanya membenahi sarana dan prasarana, Lapas yang berada di bawah naungan Kanwil Kemenkumham Maluku ini kini menggandeng Yayasan Bina Tani Sejahtera untuk meningkatkan kompetensi kelompok tani (poktan) binaan di sektor pertanian.


Langkah konkret ini terlihat dalam pertemuan antara Kepala Lapas Namlea, M. M. Marasabessy, bersama Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, dan perwakilan Yayasan Bina Tani Sejahtera, Faris Aminudin, yang berlangsung pada Senin (4/8/2025).


"Kami ingin pembinaan di bidang pertanian tidak hanya menjadi rutinitas, tapi betul-betul membekali warga binaan dengan ilmu dan keterampilan yang bisa mereka bawa setelah bebas nanti," ujar Marasabessy.


Yayasan Bina Tani Sejahtera, yang merupakan bagian dari PT East West Seed Indonesia, hadir dengan misi kuat: memberdayakan petani melalui penyuluhan dan pelatihan bertani modern. Faris Aminudin, selaku Technical Field Officer Area Pulau Buru, menyampaikan bahwa kerja sama ini sudah dikomunikasikan dengan Dinas Pertanian Kabupaten Buru.


“Warga binaan di Lapas Namlea akan mendapatkan penyuluhan lengkap mulai dari pemilihan benih, teknik penanaman, perawatan, hingga pengendalian hama. Kami juga akan memberikan bantuan benih dari perusahaan sebagai tahap awal praktik lapangan,” jelas Faris.


Tak hanya teori, penyuluhan ini akan disertai praktik langsung di lahan pertanian Lapas Namlea, sehingga para warga binaan bisa merasakan pengalaman bertani secara menyeluruh.


Kolaborasi ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak Lapas Namlea, yang menilai bahwa penyuluhan semacam ini adalah bagian penting dari upaya menciptakan warga binaan yang produktif dan siap berkontribusi di masyarakat.


“Ini sejalan dengan Program Akselerasi Kementerian Hukum dan HAM dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kami berkomitmen menjadikan pertanian sebagai salah satu pilar utama pembinaan kemandirian di Lapas Namlea,” tegas Marasabessy.


Dengan menggandeng lembaga profesional dan berbasis industri pertanian, Lapas Namlea membuktikan bahwa sinergi antara pemasyarakatan dan pemberdayaan bisa berjalan beriringan untuk masa depan warga binaan yang lebih sejahtera dan mandiri. (OR-LTO)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama