Buru - Anggota DPRD Kabupaten Buru dari Partai NasDem, Bella Sofhie, merespons isu terkait ketidakhadirannya dalam sejumlah rapat dewan. Saat dikonfirmasi pada Minggu (4/8/2025), Bella menegaskan bahwa setiap ketidakhadirannya telah disertai surat izin resmi yang disampaikan kepada Sekretaris Dewan (Sekwan).
Menurut Bella, beberapa ketidakhadirannya dalam rapat disebabkan oleh tugas mendampingi suaminya, Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Buru, Muhamad Daniel Rigan (MDR), yang tengah menjalani proses hukum di Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil Pilkada 2024. Selain itu, ia juga pernah mengajukan izin untuk mendampingi MDR melakukan pemeriksaan kesehatan, baik di Jakarta maupun ke luar negeri, seperti ke Malaysia.
“Saat di MK, bukan hanya saya yang hadir di Jakarta, tetapi juga ada beberapa anggota DPRD lain yang turut hadir dalam sidang,” ujarnya.
“Jadi, apa yang salah? Semua izin kami sampaikan secara resmi ke Sekwan,” tegas Bella.
Sekwan DPRD Kabupaten Buru, Drs. Hadi Aljagaladi, saat dikonfirmasi pada Selasa (5/8), membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat izin dari Bella.
“Iya, benar. Ada pengajuan surat izin dari Ibu Bella kepada Ketua DPRD, yang tembusannya juga disampaikan kepada saya,” ujar Sekwan.
Menanggapi aksi demonstrasi oleh sekelompok orang yang meminta Bella Sofhie mengundurkan diri dari kursi legislatif, MDR selaku Ketua DPD Partai NasDem Buru menyatakan bahwa langkah tersebut tidak perlu dilakukan. Menurutnya, sebagai kader yang loyal, Bella tetap patuh pada keputusan partai.
“Kalau partai bilang mundur hari ini, ya kami laksanakan. Kami sudah dua kali menghadap DPP NasDem untuk menjelaskan persoalan ini,” ungkap MDR.
Ia juga mengingatkan para pendemo agar tidak menutup mata terhadap kontribusi positif yang telah diberikan Bella sejauh ini. Menurutnya, terlalu banyak framing negatif yang dilontarkan, padahal semua tindakan Bella sudah sesuai dengan tata tertib DPRD.
“Aturannya, baru dianggap pelanggaran jika enam kali berturut-turut tidak hadir tanpa alasan apa pun. Tapi ini kan ada alasan, dan surat izin diajukan secara resmi,” jelas MDR.
Ia pun meminta agar aspirasi disampaikan secara cerdas dan tidak ditunggangi kepentingan politik.
“Jangan cuma teriak yang jelek saja. Cobalah sedikit lebih cerdas dalam menyampaikan aspirasi,” tutupnya. (OR-LTO)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |