Namrole – Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mendapat kucuran dana revitalisasi pendidikan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada tahun 2025 dengan total anggaran mencapai Rp10,8 miliar. Bantuan tersebut merupakan bagian dari program prioritas nasional Kemendikdasmen dalam rangka peningkatan kualitas dan pemerataan layanan pendidikan di seluruh Indonesia.
Dana revitalisasi ini diperuntukkan bagi pembangunan dan rehabilitasi sarana prasarana sekolah, mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Buru Selatan.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Buru Selatan, La Samsiri, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pada tahun 2025 terdapat delapan sekolah di Bursel yang menerima bantuan revitalisasi dari Kemendikdasmen.
“Benar, pada tahun 2025 ini ada delapan sekolah, terdiri dari tujuh SMP dan satu SD, yang menerima dana revitalisasi dari Kemendikdasmen RI. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas dan akses layanan pendidikan melalui perbaikan sarana dan prasarana sekolah,” ujar La Samsiri kepada media, belum lama ini.
Ia menjelaskan, secara teknis dana revitalisasi tersebut disalurkan langsung ke sekolah-sekolah penerima. Dana digunakan untuk pembangunan gedung baru maupun rehabilitasi fasilitas pendidikan yang sudah ada, seperti ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang UKS, toilet, ruang administrasi, hingga rumah dinas guru.
“Program revitalisasi ini menyasar sekolah-sekolah yang dinilai membutuhkan peningkatan fasilitas penunjang proses belajar mengajar. Total penerima bantuan tahun ini sebanyak delapan sekolah,” jelas Samsiri yang juga bertindak sebagai pengawas anggaran revitalisasi tahun 2025.
Adapun total anggaran revitalisasi yang dikucurkan pada tahap I dan IV tahun 2025 mencapai Rp10,815 miliar, dengan rincian sebagai berikut:
SD Swasta 08 Ambalau menerima Rp1,6 miliar untuk rehabilitasi ruang kelas, pembangunan toilet, rumah dinas, dan ruang UKS baru.
SMP Negeri 01 Ambalau menerima Rp528 juta untuk rehabilitasi dua ruang kelas dan perpustakaan.
SMP Negeri 08 Leksula menerima Rp187 juta untuk rehabilitasi satu ruang kelas.
SMP Negeri 03 Kepala Madan menerima Rp2,6 miliar untuk pembangunan rumah dinas, toilet, UKS, perpustakaan, laboratorium komputer, serta dua ruang kelas baru.
SMP Negeri 01 Waesama menerima Rp1,1 miliar untuk pembangunan ruang UKS, toilet, rumah dinas, dan ruang administrasi baru.
SMP Negeri 03 Waesama menerima Rp1,6 miliar untuk pembangunan satu ruang kelas baru (RKB), rumah dinas, perpustakaan, ruang administrasi, UKS, dan laboratorium.
SMP Negeri Satap 02 Ambalau menerima Rp1,6 miliar untuk pembangunan gedung perpustakaan, toilet, ruang administrasi, UKS, dan laboratorium baru.
SMP Negeri Leksula menerima Rp1,6 miliar untuk pembangunan gedung perpustakaan, toilet, ruang administrasi, UKS, dan laboratorium baru.
La Samsiri berharap, dengan adanya dana revitalisasi ini, fasilitas pendidikan di Kabupaten Buru Selatan dapat semakin memadai dan mampu mendukung proses belajar mengajar yang lebih nyaman, aman, dan berkualitas.
“Dengan sarana prasarana yang baik, tentu mutu pendidikan akan meningkat dan anak-anak kita bisa belajar dengan lebih optimal,” pungkasnya. (AL)
![]() |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |

