Ambon – Sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan literasi di daerah terpencil, Balai Bahasa Provinsi Maluku menyerahkan sejumlah buku cerita rakyat dan buku bacaan anak-anak kepada Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Se-IAKN Ambon. Penyerahan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan bantuan buku yang diajukan oleh Dewan Pengurus Komisariat (DPK) GMNI Se-IAKN Ambon.
Penyerahan itu dilakukan saat perwakilan GMNI berkunjung ke kantor Balai Bahasa Maluku di Jalan Laksdya Leo Wattimena, Nania, Ambon, Rabu (23/07/2025) yang dipimpin oleh Eston Halamury (Ketua Komisariat FSKK IAKN Ambon) dan Yulan Dawowo (Ketua Komisariat FIPK IAKN Ambon). Kedatangan mereka disambut hangat oleh La Ode Hajratul Rahman, tenaga administrasi perpustakaan Balai Bahasa Maluku.
“Kami sangat menghargai kunjungan ini dan senang bisa mendukung program GMNI dalam pengembangan literasi. Buku-buku yang kami serahkan merupakan buku cerita rakyat dan bacaan anak-anak tingkat sekolah dasar, yang diterbitkan pada tahun 2023. Harapannya, buku-buku ini bisa memberikan manfaat besar bagi anak-anak di daerah yang membutuhkan,” ujar Rahman.
Dalam kesempatan tersebut, Rahman juga menuturkan bahwa Balai Bahasa Maluku sebelumnya telah menjalin kerja sama serupa dengan berbagai instansi, termasuk untuk kegiatan literasi di wilayah Seram Utara Timur Kobi dan sekitarnya.
“Kami pernah menyerahkan buku untuk mendukung kegiatan literasi di Seram Utara Timur Kobi. Kami percaya bahwa kerja sama seperti ini adalah langkah konkret dalam membangun generasi cerdas di Maluku,” tambahnya.
Eston Halamury menjelaskan bahwa kunjungan mereka bukan hanya untuk menerima buku, tetapi juga menjalin sinergi jangka panjang dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Kami datang untuk menindaklanjuti surat permohonan bantuan buku yang kami kirimkan sebelumnya. Buku-buku ini akan kami distribusikan kepada anak-anak di Dusun Mausuane, Negeri Maneo Rendah, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi, dalam rangka program GMNI Mengabdi,” jelas Eston.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas respon positif dan kerja sama dari Balai Bahasa Maluku.
“Kami sangat berterima kasih kepada Balai Bahasa Maluku yang telah membuka ruang kolaborasi ini. Kami percaya, buku adalah jendela dunia, dan melalui kegiatan ini, kita membantu membuka jendela tersebut bagi anak-anak di daerah yang masih sulit dijangkau,” ujarnya.
Eston menutup pernyataannya dengan harapan bahwa kerja sama ini akan terus berlanjut dan semakin kuat di masa mendatang.
“Semoga sinergi ini terus berjalan untuk menciptakan generasi yang melek literasi, terutama di wilayah-wilayah yang masih terpinggirkan. Semoga buku-buku ini dapat memberikan dampak nyata bagi anak-anak di Dusun Mausuane,” tuturnya. (OR-EH)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |