Close
Close

Tebar Kasih dan Kedamaian, Lapas Namlea Gelar Perayaan Natal 2025

Namlea – Kehangatan dan harmoni Natal kembali dirasakan seluruh umat Kristiani Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea. Kali ini, Lapas Namlea menggelar Natal bersama yang diadakan di Gereja Getsemani dihadiri pejabat structural, petugas, warga binaan, Majelis Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Imanuel Namlea, dan penyuluh Kementerian Agama Kabupaten Buru, Sabtu (20/12).


Berlangsung dengan khidmat, perayaan Natal ini digelar dengan tema “Natal Kristus Menghadirkan Damai Sejahtera Bagi Semua”.


Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menyampaikan bahwa perayaan Natal merupakan momen refleksi rohani, khususnya bagi warga binaan. Ia menegaskan bahwa setiap warga binaan berhak merasakan kehangatan Natal yang penuh kasih dan damai sejahtera. 


“Kami berharap seluruh petugas dan warga binaan dapat memanfaatkan suasana Natal ini dengan penuh rasa syukur. Mari kita jadikan Natal sebagai sarana untuk memperkuat nilai toleransi antarumat beragama serta menumbuhkan kesadaran dan harapan akan perubahan yang lebih baik bagi warga binaan,” ujar Marasabessy.


Selain itu, ia mengapresiasi keterlibatan dan kolaborasi stakeholder terkait yang hadir pada kesempatan itu karena selama ini telah berupaya membina warga binaan Kristen menjadi pribadi yang taat beribadah. “Kita sampaikan terima kasih kepada Majelis GPM Imanuel Namlea atas kehadirannya. Kepada penyuluh Kemenag Buru, kami juga bersyukur kerja sama kita terus berjalan dan aktif dalam membangun mental spiritual warga binaan,” tambahnya. 


Ibadah Natal dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Imanuel Namlea, Pendeta Hervin Y. Siahaya. Dalam khotbahnya, ia menekankan pentingnya nilai kasih, pengharapan, dan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari. “Saya mengajak jemaat seluruhnya termasuk warga binaan untuk menyambut Natal dengan sukacita, terus hidup di dalam Tuhan dengan cinta kasih, pengharapan, dan rasa syukur,” harapnya. 


Perayaan natal ini diisi dengan lantunan lagu-lagu rohani, pembakaran lilin dan perenungan makna natal. Kegiatan ibadah diakhiri dengan pembagian bingkisan natal kepada seluruh warga binaan. (LTO)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama