Close
Close
Orasi Rakyat News
Orasi Rakyat News

‎PLN Air Buaya Dinilai Lambat Atasi Kabel Penyebrangan Yang Putus Ke Desa Pasir Putih

Namrole - Masyarakat Desa Pasir Putih, Kecamatan Kepala Madan, Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Maluku, keluhkan terkait pelayanan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kantor Pelayanan (KP) Air Buaya yang dinilai kurang maksimal atau lambat.

‎Pasalnya, sudah empat hari aliran listrik di Desa Pasir Putih itu mati total, dampak dari kabel induk yang berada di Pulau Besar menuju Pulau Pasir Putih mengalami gangguan atau putus.

‎"Kabel PLN penyebrangan ke Desa Pasir Putih putus, akibatnya listrik padam sudah empat hari," ungkap salah satu warga, M. Saiful Rania (30), Rabu (12/11/2025).

‎Dijelaskan, kejadian terputusnya kabel penyeberangan atau kabel induk menuju  Desa Pasir Putih pada 9 November 2025 kemarin sekitar pukul 13.00 WIT.

‎Kemudian, hingga Rabu 12 November 2025 kabel tersebut belum juga diperbaiki. Sejauh ini belum ada tindakan dari pihak PLN Air Buaya, meskipun kejadian tersebut sudah dilaporkan.

‎"Sepertinya tidak ada perhatian dari PLN Ranting Air Buaya, karena sampai saat ini tidak ada tanda-tanda mau diperbaiki. Seharusnya pihak PLN sudah mengetahui dengan kejadian tersebut karena ada petugas lapangannya. Padahal kabel penyebrangan tersebut sudah tiga kali putus dengan saat ini. Namun, dua kali sebelumnya direspon cepat oleh Kepala KP PLN Air Buaya, Muhammad Saleh Tan. Tetapi dengan pergantian kepala KP PLN Air Buaya baru ini dinilai tidak responsif terhadap kondisi yang ada. Dilihat dari kondisi saat ini sudah memasuki hari ke 4 kabel induk yang menjadi penghubung ke Desa Pasir Putih masih berada didalam air laut dan belum ada dari pihak PLN yang datang untuk memperbaikinya," ujarnya.

‎Ia menegaskan, agar pihak PLN Air Buaya tidak cuek dengan kondisi yang terjadi, karena masyarakat sangat bergantung dengan listrik, baik untuk kebutuhan nelayan mau pun administrasi desa, dan kebutuhan masyarakat lainnya.

‎"Kami masyarakat Pasir Putih sangat berharap kepada pihak PLN wilayah Maluku untuk turun langsung melihat kejadian tersebut atau memberikan atensi kepada pihak PLN Air Buaya untuk secepatnya perbaiki kabel yang putus," harapnya.

‎"Di Pasir Putih ini masyarakatnya bekerja sebagai nelayan, kalau listrik terus dibiarkan padam seperti ini, apakah hasil laut kita dibiarkan begitu saja sampai busuk, pihak PLN mau ganti rugi. Kita ini bergantung dengan listrik, karena hasil laut selalu kita tampung di dalam kulkas mau pun freezer," pungkasnya. (**)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama