Namrole – Semangat kebersamaan dan sportivitas kembali bergema di Kabupaten Buru Selatan. Bupati Buru Selatan, La Hamidi, secara resmi membuka Turnamen WPL Gawang Mini Ebraun Cup 2025 di Desa Labuang, Kecamatan Namrole, sebuah ajang olahraga yang bukan hanya sekadar pertandingan, tetapi juga wadah pembinaan generasi muda dan penggerak ekonomi masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati La Hamidi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada panitia penyelenggara atas inisiatif menggelar kegiatan positif yang dapat menjadi sarana mencari bibit-bibit unggul sepak bola di Buru Selatan. Ia berharap ajang seperti ini dapat melahirkan pemain-pemain berbakat yang kelak mampu mewakili daerah di berbagai event, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Dengan kegiatan seperti ini, kita tidak hanya mengasah bakat, tetapi juga meminimalisir perilaku negatif di kalangan anak muda. Mereka memiliki wadah penyaluran energi positif yang produktif. Selain itu, kegiatan ini juga mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar. Selama turnamen berlangsung, pedagang kecil, penyedia jasa, hingga masyarakat sekitar tentu akan merasakan dampaknya,” ujar La Hamidi.
Ia juga menyinggung keberhasilan pelaksanaan event Road Race Senteon Chip 2025 yang baru saja usai, dan menyebut bahwa kegiatan olahraga semacam ini menjadi penghibur bagi masyarakat setelah beberapa bulan dilanda cuaca ekstrem.
“Event seperti ini membangkitkan semangat kita semua untuk terus membangun Buru Selatan dari berbagai aspek, termasuk olahraga. Mari kita jaga sportivitas, hindari gesekan, dan perkuat persaudaraan di antara kita,” tambahnya.
Bupati juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan kenyamanan daerah sebagai kunci untuk menarik investasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Buru Selatan. “Jika kita mampu menjaga stabilitas, investor akan datang, industri tumbuh, dan ekonomi masyarakat ikut meningkat,” tegasnya.
Turnamen WPL Gawang Mini Ebraun Cup 2025 diselenggarakan oleh Wadah Pelayanan Laki-laki (WPL) Sektor Ebraun, dan akan berlangsung selama 23 hari. Kegiatan ini mengusung semangat amal, di mana hasil dari turnamen digunakan untuk mendukung program-program pelayanan gerejawi di sektor Ebraun.
Ketua Panitia, Deswar Faubun, dalam laporannya menyampaikan bahwa turnamen ini diikuti oleh 43 tim. Ia berharap seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan ajang ini sebagai sarana mempererat persaudaraan.
“Turnamen ini bukan hanya soal siapa yang menang atau kalah, tetapi tentang bagaimana kita membangun semangat kebersamaan, sportifitas, dan persaudaraan. Ini juga momentum memperingati Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan, dengan harapan muncul generasi muda Buru Selatan yang tangguh dan berjiwa pejuang,” ujar Faubun.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh Asisten II Setda Rahmad Dasuki, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ririn Tasane, Sekretaris Dispora, Kabag Protokoler, Majelis Penghantar, serta Majelis Jemaat GPM Labuang.
Suasana penuh semangat dan antusiasme masyarakat tampak mewarnai pembukaan turnamen ini. Sorak penonton, musik pengiring, dan semangat kebersamaan menjadikan ajang ini bukan sekadar pertandingan bola gawang mini, tetapi juga pesta rakyat yang memperkuat ikatan sosial di Kabupaten Buru Selatan. (AL)
![]()  | 
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya  | 


