Ambon – Dengan menggandeng Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Ambon secara resmi membuka Program Rehabilitasi Sosial, Selasa (14/10/2025).
Program ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pemulihan dan reintegrasi sosial warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang ada di Rutan Ambon.
Dimana, program ini merupakan bagian dari strategi pembinaan komprehensif yang tidak hanya berfokus pada aspek keamanan dan ketertiban, tetapi juga pada pendekatan kemanusiaan dan pemulihan mental, emosional, serta sosial bagi WBP, khususnya yang memiliki riwayat penyalahgunaan narkotika.
Kegiatan pembukaan yang berlangsung di Aula Rutan Ambon ini diawali dengan apel dan sambutan dari para pimpinan, dilanjutkan dengan sesi pengenalan program kepada peserta. Para WBP yang mengikuti program ini telah melalui proses seleksi dan asesmen berdasarkan kriteria dari tim BNNP Maluku dan petugas pembinaan Rutan.
Turut hadir dan terlibat aktif dalam kegiatan ini, tim dari BNNP Maluku yang terdiri dari empat orang tenaga profesional dengan keahlian di bidang rehabilitasi, yaitu, Ibu Novi Ernilawati sebagai Ketua Tim dan, seorang Psikolog, Dokter, Konselor Adiksi Ahli, serta Konselor Adiksi Mahir.
Tim ini akan berperan langsung dalam pelaksanaan sesi konseling individu dan kelompok, asesmen psikologis, intervensi medis ringan, serta terapi perilaku berbasis dukungan sosial dan spiritual. Pendekatan profesional ini diharapkan dapat menyentuh sisi terdalam dari proses pemulihan para peserta.
Kepala Rutan Ambon, Yudhy Rizaldy, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen Rutan dalam menyelenggarakan pembinaan yang bermakna.
“Kami tidak ingin warga binaan sekadar menjalani hukuman. Kami ingin mereka keluar dari sini dalam kondisi lebih baik, sehat, siap, dan memiliki harapan baru. Melalui rehabilitasi ini, kami membuka jalan untuk pemulihan yang sejati,” ujar Yudhy.
Program rehabilitasi ini dirancang menggunakan pendekatan non-residensial, yakni pelaksanaan program dilakukan di dalam rutan tanpa perlu memindahkan peserta ke panti rehabilitasi. Metode ini sangat cocok diterapkan di lingkungan pemasyarakatan karena fleksibel dan tetap mengedepankan efektivitas intervensi.
Ketua Tim BNNP Maluku, Novi Ernilawati, juga menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan kolaborasi yang baik antara BNNP dan Rutan Ambon.
“Ini adalah langkah besar dalam membangun kesadaran bahwa rehabilitasi bukan hanya milik masyarakat luar, tetapi juga harus menjadi hak warga binaan. Kami hadir untuk mendampingi, bukan menghakimi. Tujuan utama kami adalah pemulihan,” ungkap Novi.
Program ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi lembaga pemasyarakatan lain, khususnya di wilayah Maluku, dalam menghadirkan rehabilitasi yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Salah satu peserta program rehabilitasi, berinisial R.A mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan.
“Saya tidak menyangka masih ada yang peduli dengan kami di sini. Lewat program ini, saya merasa punya harapan untuk berubah. Saya ingin keluar nanti sebagai orang yang lebih baik, bukan hanya untuk diri saya, tapi juga untuk keluarga saya,” ucapnya sambil menahan haru.
WBP lainnya, inisial S.P mengaku awalnya ragu mengikuti program ini. Namun setelah mengikuti sesi perkenalan, ia mulai melihat pentingnya pemulihan mental dan emosi dalam proses pembinaan.
“Selama ini saya kira cukup hanya diam dan menjalani hukuman, tapi ternyata masih ada yang mau bantu kami untuk sembuh dan bangkit. Saya harap program ini bisa jalan terus,” katanya.
Lebih dari itu, inisiatif ini juga mendukung arah kebijakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, terutama dalam pemberantasan narkoba, peningkatan kualitas SDM, dan penyediaan akses layanan rehabilitasi bagi kelompok rentan di dalam lembaga pemasyarakatan.
Dimana, melalui sinergi yang solid antara Rutan Ambon dan BNNP Maluku, kegiatan ini bukan hanya menjadi agenda pembinaan semata, tetapi juga menjadi simbol bahwa dari balik tembok pemasyarakatan, harapan dan perubahan tetap bisa tumbuh. (OR-R)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |