Amsterdam - Nama “Molukken Apotheek” atau Service Apotheek Molukken di Amsterdam menarik perhatian publik, terutama warga keturunan Maluku di Belanda maupun warga Maluku yang ada di Indonesia. Apotek yang berlokasi di Molukkenstraat 81, Amsterdam Timur ini bukan hanya menyediakan layanan farmasi modern, tetapi juga menyimpan jejak sejarah dan kedekatan antara Belanda dan Maluku.
Isye T., warga keturunan Maluku, Indonesia yang berdomisili di Kota Nederland, Belanda kepada media ini, Minggu (26/10/2025), mengaku sempat tersenyum ketika pertama kali melihat nama apotek tersebut dan langsung mengabadikannya serta membagikannya di stori WhatsAppnya.
Isye mengaku bahwa walaupun Apotik itu memakai nama Maluku, tapi Apotik itu bukan milik keturunan orang Maluku.
“Seng. Di sini ada dong pake nama Molukken. Di sini juga ada nama jalan-jalan dari Kota di Ambon. Pemerintah mungkin masih ingat waktu penjajahan di Maluku, mangkali,” ujar Isye dengan logat Maluku.
Menurut Isye, Apotek itu sudah lama berdiri dan dikelola oleh pemerintah Belanda dan walaupun memakai nama Maluku, tapi obat-obatan yang dijual pun tidak ada yang berasal dari Maluku secara khusus maupun Indonesia secara umum.
“Usi kurang tau detailnya, cuma tau apotheek itu pemerintah punya. Obat-obatnya untuk berbagai penyakit, tapi sejauh yang usi tau, belum ada obat dari buatan Indonesia,” tambahnya.
Apotek Molukken, Simbol Sejarah di Amsterdam Timur
Dari penelusuran media ini, Molukken Apotheek merupakan bagian dari jaringan Service Apotheek, yaitu kelompok apotek umum terbesar di Belanda yang bekerja sama dalam bidang mutu pelayanan dan teknologi kesehatan.
Apotek ini tercatat secara resmi di Kamar Dagang Belanda (KvK) dengan nomor registrasi 34139561 di bawah nama Molukken Apotheek B.V.
Terletak di kawasan Indische Buurt, Amsterdam Timur, sebuah wilayah yang memang banyak menggunakan nama-nama daerah dari Indonesia seperti Sumatrastraat, Javastraat, dan Molukkenstraat.
Fasilitas dan Pelayanan Modern
Apotek ini buka Senin sampai Jumat pukul 08.30–18.00 waktu setempat, sementara pada akhir pekan tutup. Untuk layanan darurat di luar jam kerja, pasien dapat dilayani melalui dienstapotheek atau apotek jaga.
Berdasarkan data dari situs ZorgkaartNederland, Molukken Apotheek mendapatkan penilaian 8,0 dari 10 berdasarkan 84 ulasan pasien.
Selain itu, majalah profesional MOSADEX mencatat bahwa apotek ini aktif dalam inovasi dan pendidikan calon apoteker, termasuk menjadi tempat magang resmi (leerbedrijf) bagi siswa jurusan Apothekersassistent tingkat menengah (MBO).
Apotek yang Jadi Tempat Belajar
Selain melayani pasien, Molukken Apotheek juga terdaftar sebagai perusahaan pelatihan resmi dengan ID pelatihan 100022163 di situs pendidikan nasional StageMarkt.nl.
Apotek ini sering menerima siswa magang yang ingin mempelajari praktik farmasi langsung di lapangan.
Langkah ini menunjukkan bahwa Molukken Apotheek bukan hanya tempat mengambil resep, tetapi juga pusat pendidikan dan pembelajaran farmasi di Amsterdam Timur.
Jejak Maluku di Negeri Kincir Angin
Nama “Molukken” yang melekat pada apotek dan jalan-jalan di kawasan tersebut menjadi simbol warisan sejarah panjang hubungan Belanda dan Maluku, sejak masa kolonial hingga kini.
Kawasan Indische Buurt sendiri memang dikenal sebagai wilayah yang sarat dengan nama-nama geografis dari Indonesia, yang menjadi bagian dari sejarah migrasi dan kolonialisme Belanda di Asia Tenggara.
Profil Singkat Molukken Apotheek (Service Apotheek Molukken)
Alamat: Molukkenstraat 81, 1095 AX Amsterdam, Belanda
Telepon: +31 20 665 4036
Email: info@molukkenapotheek.nl
Website: www.serviceapotheek.nl/molukken
Bentuk hukum: Molukken Apotheek B.V.
Nomor registrasi KvK: 34139561
Kategori usaha: Penjualan eceran produk farmasi (SBI 47730)
Jam operasional: Senin–Jumat 08.30–18.00
Apotek ini menjadi salah satu contoh bagaimana jejak sejarah Maluku tetap hidup di tengah modernitas Belanda, tidak hanya melalui nama jalan atau bangunan, tetapi juga di tempat-tempat yang berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat, seperti apotek.
“Nama Molukken di sini bukan cuma nama, tapi kenangan,” tutup Isye dengan nada penuh makna. (OR-AAA)
![]() |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |

