Puluhan peserta dari berbagai desa di Morotai Timur mengikuti kegiatan ini. Selain menjadi ajang pengenalan organisasi, pelatihan ini bertujuan menumbuhkan semangat solidaritas, memperdalam wawasan perjuangan, serta membentuk mentalitas tangguh di tengah dinamika sosial dan pendidikan.
Ketua Umum SPMMT, Muhammad Rijwal Pina, dalam sambutannya menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar agenda formal, tetapi momentum penting membentuk kader berintegritas dan berjiwa juang.
“Kita tidak bisa menjadi organisasi besar tanpa solidaritas dan mentalitas kuat. Pelatihan ini ruang belajar untuk mempersiapkan diri menjadi kader yang berpikir dan bertindak demi kemajuan bersama,” ujarnya.
Rijwal juga menyoroti pentingnya kepekaan sosial di kalangan pelajar dan mahasiswa. Menurutnya, kader SPMMT harus mampu memahami persoalan masyarakat dan hadir dengan solusi nyata.
“Kita tidak cukup hanya cerdas secara akademik, tapi juga harus memiliki empati sosial dan kemauan untuk berbuat,” tambahnya.
Selama kegiatan berlangsung, peserta mendapatkan materi dasar kepemimpinan, dinamika organisasi, serta refleksi nilai perjuangan. Sesi diskusi dan pelatihan lapangan turut mempererat kebersamaan, sekaligus mengasah kemampuan berpikir kritis dan kerja tim.
Di penghujung kegiatan, Rijwal berharap semangat yang tumbuh selama pelatihan dapat terus dijaga.
“SPMMT harus menjadi rumah yang hidup dari semangat para kadernya. Dari sinilah kita belajar, berjuang, dan berkontribusi untuk Morotai Timur yang berkemajuan,” pungkasnya. (OR-Ri)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |