Makassar - Dewan Pimpinan Pusat Corong Rakyat Indonesia (CORAKINDO) menegaskan bahwa pelaksanaan Pemilihan RT/RW di Kota Makassar wajib berlangsung secara demokratis, jujur, dan tanpa intervensi dari pihak mana pun, terutama dari aparat kelurahan maupun panitia penyelenggara.
Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Founder CORAKINDO, Awaluddin Anwar, didampingi Syafruddin dan Irma Effendy selaku Wakil Ketua Umum, dalam keterangan resminya di Makassar.
Jajaran pengurus DPP CORAKINDO menilai adanya indikasi keterlibatan atau keberpihakan oknum lurah dan panitia dalam proses pemilihan RT/RW berpotensi mencederai asas keadilan serta menggerus kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di tingkat paling dasar.
“Kami mengingatkan dengan tegas agar para lurah, panitia, dan pihak terkait tidak melakukan intervensi atau tekanan apa pun kepada calon maupun warga. Biarkan masyarakat menentukan pilihannya secara bebas,” ujar Awaluddin.
CORAKINDO juga mendorong Pemerintah Kota Makassar untuk turun langsung mengawasi setiap tahapan pemilihan RT/RW, guna memastikan tidak ada pelanggaran yang bisa memicu konflik sosial di masyarakat.
“Pemilihan RT/RW adalah dasar dari partisipasi rakyat. Bila di tingkat ini saja sudah ada kecurangan atau intervensi, maka bagaimana mungkin kita bicara tentang demokrasi yang sehat?” tambahnya.
Organisasi ini menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan mengawal pelaksanaan pemilihan RT/RW di seluruh wilayah Makassar, termasuk menindaklanjuti setiap laporan dugaan penyimpangan yang terjadi di lapangan. (OR-Rls)
![]() |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |

