Makassar - Lembaga Corong Rakyat Indonesia (CORAKINDO) menantang Kapolda Sulawesi Selatan yang baru untuk membuktikan integritas, profesionalisme, serta komitmen nyata dalam menegakkan hukum secara transparan dan berkeadilan. Tantangan ini disampaikan menyusul banyaknya kasus besar di Sulsel yang dinilai mandek tanpa kejelasan proses hukum.
“Pergantian pimpinan jangan hanya menjadi seremonial jabatan semata. Rakyat Sulsel menunggu gebrakan nyata dari Kapolda baru untuk menegakkan hukum tanpa pandang bulu,” tegas Awaluddin Anwar, salah satu aktivis vokal CORAKINDO.
Menurut CORAKINDO, sejumlah kasus besar yang melibatkan pejabat publik, aparat, hingga pelaku ekonomi besar terkesan mengendap tanpa transparansi. Kondisi tersebut dinilai telah menggerus kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian di Sulawesi Selatan.
“Jika integritas ingin dipulihkan, langkah pertama adalah membuka kembali kasus-kasus lama yang tersendat dan menunjukkan bahwa hukum benar-benar bekerja untuk rakyat, bukan untuk kepentingan kekuasaan,” lanjut Awaluddin.
Organisasi ini juga mendesak Kapolda baru agar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jajaran penyidik dan aparat di bawahnya. CORAKINDO menekankan pentingnya memastikan tidak ada intervensi politik maupun kepentingan ekonomi dalam setiap proses penegakan hukum di wilayah Sulawesi Selatan.
“Kami akan terus mengawal dan menyoroti langkah-langkah Kapolda baru. Ini bukan sekadar tantangan, tapi harapan rakyat Sulsel untuk melihat kebenaran dan keadilan benar-benar ditegakkan,” tutup pernyataan resmi CORAKINDO.
Sebagai bentuk keprihatinan, CORAKINDO turut menyoroti kasus dugaan penipuan yang dilaporkan oleh H. Suradi ke Polda Sulsel dua tahun lalu. Meski sudah ada penetapan tersangka, hingga kini belum ada penahanan yang dilakukan. CORAKINDO mendesak agar Kapolda baru meninjau ulang penanganan kasus tersebut secara profesional, transparan, dan berkeadilan. (OR-Rls)
|  | 
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya | 
 
