Dengan semangat gotong royong, anggota Koramil 1506-03/Air Buaya bersama Kepolisian, pemerintah desa, pelajar, dan masyarakat bahu-membahu membersihkan sejumlah titik vital di desa. Sektor pantai, sungai, lapangan, hingga puskesmas menjadi sasaran utama. Tidak hanya itu, rehab bangunan sekolah juga dilakukan agar anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman.
Selain kerja bakti, kegiatan ini turut diwarnai aksi sosial berupa pembagian paket sembako dan tambahan gizi untuk anak stunting. Harapannya, upaya ini tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat, tetapi juga mendorong pola hidup sehat sejak dini.
Sebanyak 301 peserta terlibat aktif, terdiri dari 29 personel TNI, 15 anggota Polri, 9 aparat pemerintah desa, 75 warga, serta 173 siswa-siswi SMA. Kehadiran para pelajar bukan hanya sekadar ikut serta, melainkan juga belajar tentang arti nilai kepedulian terhadap lingkungan.
Danramil Air Buaya Kapten Infanteri Haris Tumenggung, mengatakan bahwa kegiatan ini selain dalam rangka Karya Bakti menyambut HUT TNI Ke-80, aksi ini turut memberi teladan kepada masyarakat.
“Kami ingin lingkungan sekitar bersih, bebas dari sampah, dan terhindar dari berbagai penyakit. Lebih dari itu, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan demi kesehatan bersama,” ujarnya.
"Karya Bakti di Desa Air Buaya turut menjadi wujud nyata bahwa sinergi antara TNI, aparat, pelajar, dan masyarakat mampu menghadirkan perubahan kecil yang berarti," tandasnya.
Menjelang siang, sekitar pukul 11.00 WIT, rangkaian Karya Bakti selesai dengan aman dan lancar. Kebersamaan para peserta menjadi bukti bahwa semangat gotong royong masih tetap tumbuh sampai saat ini.(EJT)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |