Bupati Buru Selatan, La Hamidi, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang menggelar kegiatan tersebut. Ia menilai lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan langkah strategis dalam membangun budaya literasi di tengah masyarakat.
“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas pelaksanaan kegiatan ini. Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tapi juga mencakup berpikir kritis, bernalar, memahami informasi, serta mengkomunikasikan ide,” kata La Hamidi, yang juga berlatar belakang pendidikan hukum.
Bupati menegaskan bahwa literasi merupakan fondasi penting bagi proses pembelajaran dan kemajuan peradaban, terutama di era informasi saat ini.“Literasi menjadi senjata utama menghadapi tantangan global baik di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, maupun budaya,” tegasnya.
Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat mendukung generasi muda Bursel agar tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki pemahaman menyeluruh dan berkelanjutan untuk membangun daerah.
### Beragam Cabang Lomba Literasi
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Rido Behuku, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan mengajak anak-anak untuk mengenal pentingnya budaya literasi sejak dini.
“Kami ingin menarik minat anak-anak untuk belajar dan membaca. Literasi adalah pintu awal menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Behuku.
Rangkaian lomba dalam program ini mencakup:1. Lomba Mewarnai (TK/PAUD)
Untuk mengembangkan kreativitas, imajinasi, motorik halus, serta apresiasi seni.
2. Lomba Pidato (SD dan SMP)
Lomba ini mengusung Tema: “Kerja Bersama untuk Buru Selatan Berhasil” dengan sasaran Meningkatkan keterampilan berbicara, memperluas wawasan, serta menumbuhkan semangat gotong royong dan partisipasi generasi muda dalam pembangunan daerah.
3. Lomba Bertutur Cerita Rakyat (SMP dan SMA)
Untuk menumbuhkan kecintaan pada budaya lokal dan mendokumentasikan cerita rakyat Buru Selatan yang selama ini hanya disampaikan secara lisan.
4. Lomba Konten Kreatif (Kategori Umum)
Lomba ini mengambil Tema: “Eksplorasi Potensi Daerah Buru Selatan Melalui Budaya Literasi Menuju Generasi Emas”.
Lomba ini untuk mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, untuk menggali dan mempromosikan potensi wisata, budaya, dan sumber daya alam daerah melalui media sosial.
Untuk Sub-tema lain: “Pentingnya Literasi dalam Keluarga untuk SDM Unggul", bertujuan meningkatkan kesadaran tentang literasi sebagai fondasi utama pembangunan sumber daya manusia.
Ketua Panitia, Marten Titarsole, menyebutkan sejumlah sasaran dari kegiatan ini, yakni meningkatkan antusiasme dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya budaya literasi di era digital; Menjalin sinergi antara pemerintah, sekolah, dan komunitas pegiat literasi; Merekam dan mendokumentasikan cerita rakyat serta nilai kearifan lokal Buru Selatan; Mempromosikan potensi daerah melalui konten digital kreatif ke tingkat lokal, nasional, hingga internasional.
“Program ini diharapkan menjadi tonggak awal tumbuhnya kesadaran kolektif akan pentingnya literasi dalam membangun daerah dan masa depan generasi,” tutup Titarsole. (AL)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |