Close
Close
Orasi Rakyat News

Kaesang Yakinkan Indonesia: Partai "Gajah" Jadi Partai Besar di 2029

Foto: Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep. (Instagram @psi_id)
Solo – Kaesang Pangarep kembali dipercaya memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk periode 2025–2030. Kemenangan telak diraihnya dalam Kongres PSI yang berlangsung di Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7/2025), menandai langkah politik penting bagi putra bungsu mantan Presiden Joko Widodo itu.


Dalam pemilihan internal yang digelar secara e-voting, Kaesang memperoleh 65,28 persen suara, atau sebanyak 102.868 suara dari total 157.579 kader yang menggunakan hak pilih. Dua pesaingnya, Ronald A. Sinaga (Bro Ron) dan Agus Mulyono Herlambang, masing-masing meraih 22,23 persen dan 12,49 persen suara.


"Selamat kepada Mas Kaesang Pangarep yang terpilih kembali menjadi Ketua Umum PSI," kata Pelaksana Tugas Ketua Umum PSI, Andi Budiman, dalam pengumuman hasil pemilihan.


Gagal di 2024, Kaesang Pilih Minta Maaf

Meski menang besar, Kaesang justru memulai pidato kemenangannya dengan permintaan maaf. Ia mengakui kegagalannya membawa PSI lolos ke DPR RI dalam Pemilu 2024.


"Izinkan saya meminta maaf kepada seluruh anggota kader PSI karena saya gagal membawa partai ini ke Senayan. Tapi ingat, di 2029 nanti kita akan menjadi partai yang diperhitungkan," ujar Kaesang di hadapan peserta kongres.


Kaesang menekankan bahwa meski PSI masih dianggap kecil, ia percaya partainya punya potensi besar di masa depan.


"Percaya, percaya sama saya. Mungkin orang menganggap kita masih gajah kecil, tapi gajah kecil itu tetap besar. Jadi lihat nanti," ujarnya, memantik semangat para kader.


Perjalanan Kaesang dan Titik Balik PSI

Kaesang pertama kali ditunjuk sebagai Ketua Umum PSI pada 25 September 2023, hanya dua hari setelah resmi bergabung. Saat itu, ia menggantikan Giring Ganesha yang mengundurkan diri.


Penunjukan cepat ini sempat menuai kritik karena Kaesang dianggap belum cukup matang di dunia politik. Namun, langkah tersebut terbukti menjadi titik balik bagi PSI yang saat itu tengah terpuruk. Elektabilitas partai sempat berada di bawah 0,5 persen, dan internal partai berada di titik terendah.


Kehadiran Kaesang memunculkan energi baru di tubuh PSI, terutama dari kalangan muda. Ia berhasil membalikkan arah partai dari ambang pembubaran menjadi organisasi yang kembali solid secara nasional.


'Darah Jokowi' Masih Jadi Nafas PSI

Pendiri PSI, Jeffrie Geovanie, mengungkap bahwa eksistensi partai tak bisa dilepaskan dari sosok Presiden Joko Widodo. Bahkan diakuinya, semangat kader sempat bergantung pada hubungan emosional dengan presiden dua periode itu.


"Partai ini sempat bergantung pada nangis sekencang-kencangnya saat ketemu Pak Jokowi. Karena partai ini lahir dari kecintaan kita kepada dia," ungkap Jeffrie.


Mandat Resmi, Harapan Baru untuk 2029

Dalam keputusan kongres, Kaesang tidak hanya ditetapkan kembali sebagai ketua umum, tapi juga diberikan kewenangan penuh menyusun struktur kepengurusan baru demi memperkuat mesin partai jelang Pemilu 2029.


"Pasal 1 menetapkan Saudara Kaesang Pangarep sebagai Ketum PSI periode 2025–2030. Pasal 2 menugaskan ketum terpilih menyusun personalia DPP sesuai kebutuhan partai ke depan," ucap Andi Budiman.


Dengan semangat baru dan dukungan kader, Kaesang optimistis PSI bukan lagi hanya "partai anak muda", melainkan bakal menjadi "partai gajah" yang benar-benar besar pada 2029. (OR-L)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama