Namrole – Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan menggelar pertemuan bersama para guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) se-Kecamatan Namrole, Jumat (25/7/2025). Pertemuan ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat integritas, profesionalisme, dan tanggung jawab guru sebagai pilar utama pembangunan pendidikan.
Kegiatan tersebut diharapkan menjadi ruang dialog yang terbuka dan konstruktif antara Dinas Pendidikan dan para pendidik, sekaligus sarana menyamakan persepsi terkait peran dan tanggung jawab guru PPPK di satuan pendidikan masing-masing.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan, Momin Tomanussa, menegaskan pentingnya guru PPPK untuk senantiasa menjunjung tinggi kode etik profesi, disiplin dalam menjalankan tugas, berkarakter kuat, serta menjaga netralitas dengan tidak terlibat dalam politik praktis.
“Guru adalah teladan. Jalankan kode etik guru dengan sungguh-sungguh, disiplin, berkarakter, dan jangan ada politik praktis di lingkungan pendidikan,” tegas Tomanussa di hadapan para peserta pertemuan.
Selain itu, ia juga meminta para guru PPPK untuk memahami dan mengimplementasikan program-program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), termasuk penguatan literasi digital, digitalisasi sekolah, serta pemahaman terhadap tujuh kecerdasan anak sebagai dasar pengembangan potensi peserta didik.
“Belajar sungguh-sungguh, mendalami betul-betul. Jadi contoh bagi siswa, pahami kode etik guru dan kuasai digitalisasi sekolah,” ujar Tomanussa.
Secara khusus, Tomanussa juga memberikan pesan kepada para guru Bahasa Inggris agar meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris peserta didik. Hal ini dinilai penting untuk mendukung program Bupati Buru Selatan dalam menyambut dan melayani wisatawan asing yang berkunjung ke daerah tersebut.
Tak hanya itu, pesan khusus juga disampaikan kepada para guru Kesenian. Ia menekankan pentingnya melestarikan budaya lokal agar generasi muda tidak kehilangan jati diri dan identitas sebagai masyarakat Buru Selatan.“Lestarikan budaya-budaya lokal, supaya katong tidak kehilangan kultur dan jati diri sebagai orang Buru Selatan,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan juga mengajak para guru PPPK untuk tulus mengabdi di satuan pendidikan sesuai dengan Surat Keputusan (SK) penempatan. Dinas Pendidikan berharap tidak ada pengajuan perpindahan penempatan, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan stabil dan berkesinambungan.
Melalui pertemuan ini, Dinas Pendidikan Buru Selatan mengajak seluruh guru PPPK untuk memperkuat integritas, meningkatkan kompetensi, dan menjadi pelopor perubahan positif di lingkungan sekolah masing-masing demi kemajuan pendidikan di Buru Selatan. (AL)
![]() |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |


