Halmahera Tengah – Sebanyak 977 telur penyu berhasil diselamatkan oleh Komunitas Sarang Penyu Pasir Putih di pesisir Desa Gemia, Kecamatan Patani Utara. Telur-telur tersebut dikumpulkan dari delapan sarang dan kini sedang diinkubasi di lokasi penangkaran untuk menjaga kelangsungan spesies penyu yang kian terancam punah.
Koordinator komunitas, Jaenal Irianto, menjelaskan bahwa aksi ini tidak hanya sebatas penyelamatan telur, tetapi juga bagian dari gerakan edukasi yang menyasar masyarakat luas.
“Kami tidak hanya berfokus pada penangkaran, tetapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak lagi mengonsumsi telur penyu,” ujarnya kepada Orasirakyat.com, Sabtu (26/7).
Komunitas juga aktif menyosialisasikan pelestarian penyu kepada pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMA. Menurut Jaenal, edukasi sejak dini sangat penting agar anak-anak tumbuh dengan kesadaran untuk melindungi lingkungan dan spesies laut.
Ketua Komunitas, Jusmin Kahar, menambahkan bahwa dukungan publik sangat dibutuhkan.
"Kami berharap semakin banyak masyarakat yang peduli dan ikut terlibat. Dengan kerjasama komunitas, pemerintah, dan generasi muda, habitat penyu dapat tetap terjaga," katanya.
Program pelestarian ini didukung oleh SEMANK Mu dan menjadi bagian dari upaya strategis menjaga ekosistem laut di wilayah Halmahera Tengah. (OR-RI)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |