Menyulam Asa Dari Ujung Negeri : Mendorong Pendidikan Buru Selatan Yang Unggul, Bermutu dan Berkeadilan

Oleh : Momin Tomanussa, S.Pd.,M.Pd (Plt.Kepala Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah Kab. Buru Selatan)

Hari Pendidikan Nasional 2 Mei menjadi momen reflektif bagi seluruh elemen bangsa untuk menegaskan kembali komitmen terhadap pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan. Tema tahun ini, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua,” menekankan bahwa pendidikan yang berkualitas tidak dapat dicapai oleh satu pihak saja, melainkan melalui keterlibatan bersama—dari pemerintah, pendidik, orang tua, masyarakat, hingga dunia usaha.

Semangat kolaborasi ini menjadi fondasi penting untuk menjawab berbagai tantangan pendidikan, terutama dalam menghadirkan layanan yang adil dan setara di seluruh wilayah Indonesia. Melalui partisipasi aktif dan gotong royong, kita wujudkan sistem pendidikan yang tidak hanya mengedepankan akses dan mutu, tetapi juga membentuk karakter bangsa yang unggul, tangguh, dan siap menghadapi masa depan. 

Di era kemajuan teknologi saat ini, peluang untuk memajukan pendidikan semakin terbuka lebar. Teknologi mampu menjembatani jarak, memperkaya metode pembelajaran, serta membuka akses informasi global. Namun, keberhasilan transformasi ini membutuhkan langkah nyata: memperkuat infrastruktur pendidikan, meningkatkan kompetensi tenaga pendidik, dan membangun ekosistem belajar yang adaptif terhadap kebutuhan lokal.

Menyulam asa dari ujung negeri berarti membangun pendidikan yang berakar pada kearifan lokal, namun tetap terbuka pada inovasi global. Anak-anak Buru Selatan berhak menikmati pendidikan bermutu yang membekali mereka dengan karakter, keterampilan, dan literasi digital untuk bersaing di masa depan. Pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan harus bergerak bersama, menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif, merdeka, dan memberdayakan.

Pendidikan di Buru Selatan adalah bagian dari cita-cita besar Indonesia untuk membangun bangsa dari pinggiran. Mendorong pendidikan yang maju dan unggul di era digital bukan berarti mengejar modernitas semata, tetapi memastikan bahwa seluruh anak-anak, di manapun mereka berada, bisa tumbuh dan belajar sesuai potensinya.

Di tengah tantangan geografis dan keterbatasan fasilitas, semangat para pendidik di Buru Selatan adalah pelita yang terus menyala. Mereka bukan hanya mengajar, tetapi juga menjadi penggerak perubahan di tengah komunitas. Komitmen mereka adalah bukti bahwa pendidikan bermutu tidak hanya lahir dari kelengkapan sarana, tetapi dari dedikasi dan semangat untuk melayani dengan hati. Oleh karena itu, dukungan terhadap para guru, baik dari sisi profesionalisme maupun kesejahteraan, menjadi kunci untuk menjaga nyala semangat pendidikan di daerah ini.

Ke depan, Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah Kabupaten Buru Selatan akan terus mendorong program-program inovatif yang berbasis kebutuhan lokal, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta membuka ruang partisipasi lebih luas bagi masyarakat dalam pembangunan pendidikan. Dengan partisipasi semesta, kita bisa mewujudkan pendidikan yang tidak hanya bermutu, tetapi juga berkeadilan dan membebaskan. Inilah saatnya kita semua menjadi bagian dari perjalanan besar ini - menyulam asa, menjemput masa depan.

Refleksi Hari Pendidikan Nasional 2025 harus menjadi pemicu untuk bekerja lebih keras, lebih cerdas, dan lebih kolaboratif. Karena menyulam asa dari ujung negeri bukan pekerjaan sesaat - ia adalah perjuangan berkelanjutan untuk memastikan bahwa tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam langkah kemajuan.

Selamat Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025. Dari Buru Selatan, untuk Indonesia yang lebih berpendidikan, merdeka, dan bermartabat. (Red/Rls)

Baca Juga