"Saya harapkan jemaah haji yang baru kembali dari tanah suci Makkah agar dapat meningkatkan ketaqwaan dan kesolehan serta menjadi teladan bagi masyarakat di lingkungan sekitar dan bisa memberikan nilai positif dalam rangka pembangunan di Kabupaten Bursel, terutama mental dan spiritual masyarakat kita, agar sekembalinya dari ibadah ini, minimal terjadinya perubahan tingkah laku, baik secara agamais maupun sosial kemasyarakatan, agar gelar haji yang disandang bapak ibu sekalian betul-betul menjadi haji yang mambrur, yang di ridhoi oleh Allah Subahanahuwatala, Tuhan yang maha esa," kata Bupati perempuan pertama di Maluku, saat memberikan sambutan pada penjemputan jemaah haji, Rabu, 2 Agustus, yang di pusatkan Aula Kantor Bupati Bursel.
Soulissa mengaku, melakukan ibadah haji merupakan pelaksanaan rukun Islam ke lima dan menjadi salah satu ibadah yang mempunyai kekhususan tersendiri, yakni ibadah yang diwajibkan sekali seumur hidup bagi setiap muslim/muslimat yang mampu serta memenuhi berbagai persyaratan, baik oleh ketahanan fisik dan mental yang spiritual keagamaan.
Olehnya itu, setiap muslim yang bertaqwa tentunya sangat mengharapkan agar dapat menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah Al Mukaromah, karena selain rukun Islam yang ke lima juga merupakan kewajiban sekaligus kehormatan, tamu undangan dari Allah Subahanahuwataala Tuhan yang Maha Esa.
"Bagi bapak ibu yang baru saja kembali dari hajatan akbar ini, kiranya selalu mensyukuri karena telah di beri kesempatan melakukan ibadah haji sampai selesai dan Alhamdulilah pada hari ini kita telah bersua kembali baik dengan keluarga dan masyarakat di daerah tercinta ini, " Tutur Malik.
Safitri menyebutkan bahwa, Kabupaten Bursel pada 2023 di berikan kuota haji sebanyak 51 orang, sehingga di saat ini, telah kita saksikan bersama kembalinya 51 orang bapak dan ibu haji dalam kondisi baik dan sehat walafiat.
Orang nomor satu di Fuka Bipolo ini berharap, mudah-mudahan di tahun yang akan datang akan adanya peningkatan jumlah jemaah haji yang lebih banyak lagi sehingga umat muslim di daerah ini yang akan melakukan proses sebagai calon jemaah haji dapat mendaftarkan diri pada instansi terkait.
"Selain itu perlu saya ingatkan pula bahwa sebagai seorang haji dituntut lebih khusyu dan tawadhu serta menjadi panutan yang baik di internal keluarga maupun di masyarakat, " Ujar mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku, dapil Buru-Bursel ini. (Yul)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |
