Longa diketahui mengalami kecelakaan dengan mobil dinasnya jenis kijang bernomor Polisi DE 191 Km.
Mobil yang di bawa oleh sopirnya Yadi (62) berencana ke Namlea mengantarkan Sekwan Bursel memenuhi panggilan Kejari Buru.
Namun naas saat sampai d Desa Siahoni, Kecamatan Namlea Kabupaten Buru, mobilnya mengalami kecelakaan.
Saat di konfirmasi, sang sopir mengatakan kendaran melaju dengan pelan dan saat itu juga ia sedang berbicara dengan Sekwan yang duduk di sampingnya.
"Kalau di katakan mengantuk tidak sama sekali, karena setelah bos (sekwan) selesai terima telepon lalu berbicara dengan saya tanpa sadar mobil sudah dalam keadaan miring, dan rem pun ada baik baik saja," ungkapnya.
Hal ini turut di benarkan oleh SN salah seorang saksi mata yang tinggal di desa tersebut. Menurut SN, saat itu ia sedang duduk dengan tetangganya di depan rumah, tiba-tiba dia mendengar bunyi seperti patahan, lalu keduanya berlari ke arah sumber suara, saat itu mobil sudah dalam keadaan miring dan hancur bagian depannya karena menghantam trotoar.
"Waktu saya duduk di depan rumah saya ada dengar suara seperti tabrakan sangat kuat, lalu saya lari, saat tiba di sumber suara saya liat mobil sudah miring," tandasnya.
Hadi Longa, saat di tanyai juga tidak menyadari jika mobil yang di ditumpanginya sudah dalam keadaan miring.
"Jadi saat sopir mengendarai saya juga tidak mengerti karena saat itu saya habis menelepon lalu saya bicara dengan sopir, tiba - tiba saya merasa mobil sudah dalam keadaan saat ini, kita lagi buru buru mau ke Namlea menghadap panggilan Kajari," tandasnya.
Pantauan media ini, dalam kecelakaan tunggal tersebut, sopir tidak mengalami luka, namun pelipis kanan Sekwan Hadi Longa mengalami sedikit lecet diduga terkena serpihan kaca mobil yang pecah. (Yun)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |
