Pegunungan Bintang - Sinergitas antarinstansi kembali dibuktikan di wilayah perbatasan. TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah kompak turun tangan dalam operasi gabungan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Kegiatan berlangsung pada Kamis (18/9/2025) dengan melibatkan Satgas Pamtas RI–PNG Yonif 751/Vira Jaya Sakti (VJS), Polres setempat, Dinas Kesbangpol, DPRD, para Kepala Distrik, dan perwakilan pemuda dari berbagai kampung.
Operasi ini digelar sebagai respons nyata terhadap keresahan warga atas maraknya praktik sosial yang mengganggu keamanan dan merusak nilai-nilai kehidupan bermasyarakat. Sasaran utama meliputi peredaran minuman keras, praktik prostitusi, aktivitas rentenir, penyalahgunaan ganja dan narkoba, hingga sabung ayam dan perjudian yang tersembunyi.
Aparat gabungan bergerak langsung menyisir titik-titik rawan. Meski bersikap tegas, pendekatan humanis tetap diutamakan. Warga yang terjaring diberikan edukasi, pembinaan, dan kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar melalui proses pemulihan sosial.
Komandan Satgas Yonif 751/VJS, Letkol Inf Erwan Harliantoro, S.H., M.Han., menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari tanggung jawab moral TNI sebagai pelindung rakyat.
"Kami hadir bukan sekadar menjaga tapal batas, tapi juga ingin memastikan masyarakat di perbatasan tumbuh dalam lingkungan yang sehat, aman, dan bermartabat. Sinergi ini menunjukkan komitmen bersama untuk membangun Papua dari semua sisi," ujarnya.
Langkah kolaboratif ini disambut positif oleh masyarakat. Banyak warga menyampaikan rasa terima kasih dan harapan agar kegiatan seperti ini dilakukan secara berkala.Kegiatan ini juga menjadi momentum penguatan koordinasi lintas sektor. Dengan semangat Pantang Pulang Sebelum Menang, Satgas Yonif 751/VJS menegaskan komitmennya sebagai garda terdepan dalam menjaga ketertiban sosial dan memperkuat keamanan di tanah Papua. (OR-Rls/Y751)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |