TNI dan Warga Gotong Royong Timbun Landasan Pacu di Papua, Jaga Akses Hidup Masyarakat Terpencil

Yalimo, Papua Pegunungan – Di tengah medan ekstrem dan keterbatasan infrastruktur, semangat gotong royong masih menjadi andalan di tanah Papua. Pada Senin (16/9), Satgas Yonif 521/DY bersama warga Distrik Apalapsili, Kabupaten Yalimo, menggelar karya bhakti menimbun lintasan pesawat perintis dengan batu, yang merupakan satu-satunya akses transportasi udara di wilayah tersebut.

Kegiatan ini bukan sekadar aksi sosial biasa. Di daerah pegunungan seperti Yalimo, landasan pacu pesawat kecil menjadi nadi kehidupan: menghubungkan masyarakat dengan kebutuhan logistik, layanan kesehatan, dan akses keluar-masuk wilayah yang tak bisa dijangkau jalan darat.

“Kami tahu betul betapa krusialnya landasan ini. Walaupun hanya dengan alat seadanya, kami bersama warga tetap berusaha agar pesawat bisa mendarat dengan aman dan distribusi barang tidak terputus,” ujar Danpos Apalapsili, Letda Inf Alfi.

Bersama para prajurit “Macan Kumbang” Yonif 521/DY, warga membawa batu, mencangkul tanah, dan memadatkan lintasan darurat secara manual. Semuanya dikerjakan dengan semangat tanpa pamrih.

“Kami tidak punya apa-apa selain batu dan tenaga. Tapi bersama TNI, kami percaya landasan ini bisa dipakai kembali. Ini bukan cuma soal pesawat, ini soal kehidupan,” ungkap salah satu tokoh masyarakat dengan mata berkaca-kaca.

Dansatgas Yonif 521/DY, Letkol Inf Rahadyan Surya Murdata, S.E., M.I.P., menegaskan bahwa tradisi gotong royong seperti ini menjadi cerminan kuat dari kebersamaan masyarakat Papua, khususnya dalam menghadapi tantangan alam dan kondisi darurat.

“Kolaborasi antara TNI dan masyarakat adalah kekuatan utama kami di lapangan. Ini bentuk nyata bahwa keamanan dan kesejahteraan rakyat bisa dibangun dari bawah, dari hal-hal kecil namun vital seperti ini,” ujarnya.

Di Papua Pegunungan, perawatan lintasan pesawat sering kali dilakukan secara manual oleh warga. Tidak ada alat berat. Tidak ada tim teknis. Namun semangat kebersamaan tetap mengalir kuat. Dengan upaya ini, diharapkan transportasi udara tetap berjalan aman dan lancar bagi seluruh masyarakat. (OR-Y512)

Baca Juga