AMBON – Musyawarah Daerah (Musyda) Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Maluku resmi digelar di Kota Ambon dan berlangsung selama dua hari. Forum ini mempertemukan dua kandidat calon ketua umum, yakni Hamja Loilatu dan Saleh Sowakil.
Proses musyawarah berakhir dengan pemilihan umum yang berlangsung demokratis. Hasil perhitungan suara menetapkan Saleh Sowakil sebagai Ketua Umum DPD IMM Maluku terpilih, bersama 12 formatur lainnya yang langsung disahkan oleh panitia pemilihan di lokasi acara.
Pasca pemilihan, ke-12 formatur menggelar rapat perdana pada dini hari, 15 September 2025, guna menyusun struktur kepengurusan baru.
Dalam pidato pertamanya sebagai ketua umum, Saleh Sowakil menegaskan pentingnya arah baru bagi IMM Maluku dengan mengusung semangat "IMM Back to Campus" sebagai bentuk transformasi gerakan mahasiswa Muhammadiyah.
“Belakangan ini, eksistensi IMM nyaris tidak terlihat dalam dinamika kampus. Ini terjadi karena sistem perkaderan yang stagnan dan tidak berjalan maksimal,” ujar Saleh.
Ia menambahkan, rekrutmen dan pembinaan kader IMM saat ini tidak berjalan secara efektif, sehingga IMM perlu kembali membangun basis gerakannya dari kampus, khususnya melalui penguatan komisariat di berbagai perguruan tinggi di Maluku.
“IMM harus kembali hidup di kampus. Kita akan aktifkan kembali komisariat-komisariat dan membangun kajian rutin di masjid-masjid kampus agar organisasi ini kembali solid dan progresif,” tegasnya.
Saleh juga berharap, dengan komposisi kepengurusan yang baru, DPD IMM Maluku mampu menjawab tantangan zaman, khususnya dalam menghadapi minimnya minat mahasiswa untuk terlibat dalam organisasi dan menurunnya dinamika intelektual di kalangan akademisi muda.
Musyda kali ini bukan hanya menjadi ajang demokrasi internal, namun juga momentum penting untuk menata kembali arah gerakan IMM di Maluku ke depan. (OR-AB)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |