Marseli bukan nama baru di dunia pemasyarakatan. Kariernya dimulai sejak tahun 2007 usai menyelesaikan pendidikan kedinasan. Ia mengawali tugasnya di Lapas Muara Beliti, Musi Rawas, dan mengabdi selama lima tahun (2007–2012). Selanjutnya, ia bertugas di Lapas Lahat selama tujuh tahun (2013–2020), lalu berpindah ke Lapas Muara Dua, OKU Selatan (2020–2021), sebelum akhirnya mengemban amanah di Lapas Pagar Alam hingga 2025.
Kini, kepulangannya ke kampung halaman sebagai KPLP Lapas Kelas IIB Muara Enim menjadi momen istimewa. Ia menyebut ini sebagai panggilan hati sekaligus bentuk pengabdian kepada tanah kelahiran.
"Sebagai putra daerah, saya ingin membawa semangat baru di Lapas Muara Enim. Tidak hanya untuk internal, tapi juga menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitar," ujar Marseli, Kamis (18/09/2025).
Bangun Sinergi, Ciptakan Ruang Komunikasi Publik
Tak sekadar menjalankan tugas teknis keamanan, Marseli juga menaruh perhatian besar pada pentingnya membangun komunikasi yang sehat dan terbuka. Ia menegaskan bahwa sinergi antara Lapas, media, serta elemen masyarakat merupakan bagian penting dalam membangun citra positif pemasyarakatan.
"Kami ingin Lapas Muara Enim menjadi institusi yang terbuka, informatif, dan dekat dengan masyarakat. Media adalah mitra strategis dalam menyampaikan informasi yang objektif dan edukatif," tambahnya.
Dengan semangat baru ini, Marseli optimistis bahwa Lapas Kelas IIB Muara Enim akan terus berkembang sebagai lembaga yang tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai transparansi dan kolaborasi. (KT-Rls)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |