Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Maritim Nasional ke-62, Museum Bahari Jakarta bersama Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) menggelar acara bertajuk Kenduri Bahari dengan tema "Kembali ke Bangsa Maritim". Kegiatan yang berlangsung meriah di halaman Museum Bahari, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (23/09/2025) ini menjadi momen refleksi sekaligus ajakan untuk menghidupkan kembali jati diri Indonesia sebagai negara maritim.
Sejak pagi, semangat kebaharian sudah terasa lewat Senam Garda Laut Indonesia yang diikuti oleh masyarakat dan peserta dari berbagai kalangan. Acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi serta sambutan dari Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Dr. Irvansyah, SH, M.Tr. Opsla.
Dalam pidatonya, Laksdya TNI Irvansyah menekankan pentingnya peringatan ini sebagai pengingat sejarah sekaligus arah masa depan bangsa.
"Hari Maritim Nasional bukan sekadar seremonial, tapi pengingat bahwa kita adalah bangsa pelaut yang besar. Laut adalah masa depan, sumber kehidupan, dan warisan untuk generasi mendatang. Mari kita jaga dan rawat laut kita dengan bijak," tegasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat daerah, di antaranya Kepala Unit Museum Bahari Mis’ari, Kapolsek Penjaringan AKBP Agus Adi Wijaya, perwakilan Camat Penjaringan Royto Harahap, dan Lurah Penjaringan Makrus Nugroho Darojat. Kehadiran mereka bersama masyarakat menjadi simbol nyata dukungan terhadap penguatan identitas maritim Indonesia.
Rangkaian acara berlangsung semarak dan edukatif, mulai dari doa bersama, bazar UMKM, pameran kebaharian, hingga talkshow maritim dan berbagai lomba bertema laut. Semua dikemas untuk menanamkan kembali rasa cinta terhadap laut sebagai bagian dari budaya dan identitas bangsa.
Suasana haru dan khidmat terasa saat doa bersama digelar, memohon agar laut Indonesia tetap terjaga serta generasi muda semakin mencintai budaya bahari.
Acara Kenduri Bahari 2025 masih terus berlangsung dalam suasana yang aman, tertib, dan penuh semangat. Harapannya, gelora maritim ini tak hanya berhenti di hari peringatan, tetapi terus menyala dan membawa Indonesia kembali berjaya di lautan sebagaimana amanat Bung Karno:
"Jadikan Indonesia bangsa yang kuat di laut." (OR-Rls)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |