Sumba Timur – Tugu Hari Keadilan Ekologis resmi diresmikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Sultan B Najamudin, bersama sejumlah tokoh nasional dan daerah, Sabtu (20/9/2025) di Sumba Timur.
Peresmian tugu yang menjadi simbol perjuangan lingkungan hidup ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Sultan B Najamudin dan disaksikan oleh para tokoh penting, termasuk anggota DPD RI asal NTT Abraham Paul Liyanto, Hilda Manafe, Angelius Wake Kako, serta Ustaz Zuhri M Zyasali dari Bangka Belitung.
Dukungan pemerintah daerah pun terlihat nyata dengan hadirnya Bupati Sumba Barat Daya, Ratu Wulla, Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani, dan perwakilan dari Kabupaten Sumba Tengah serta Sumba Barat. Kehadiran mereka menguatkan pesan bahwa perlindungan lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa diselesaikan secara parsial.
Dalam sambutannya, Sultan B Najamudin menegaskan komitmen DPD RI untuk memperjuangkan isu lingkungan dalam kebijakan nasional. Salah satu langkah nyata yang tengah disiapkan adalah pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengelolaan Perubahan Iklim yang sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas 2025.
“Saya yakin, dari negeri Sandelwood, bumi Sumba, lahir sebuah pesan kuat: rakyat Indonesia tidak akan tinggal diam melalui Tugu Keadilan Ekologis ini,” ujarnya penuh semangat.
Lebih jauh, Sultan B Najamudin menegaskan bahwa perjuangan menjaga kelestarian alam bukan hanya soal teknis semata, tapi juga menyangkut harga diri dan martabat bangsa.
“Perjuangan ekologis adalah perjuangan martabat bangsa,” tegasnya mengakhiri sambutan. (OR-H)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |