Kepala Lapas Namlea, Muhammad, M. Marasabessy, mengatakan tahap ini adalah kabar baik yang menunjukkan kemajuan terhadap komoditas semangka sebagai hasil dari diversifikasi lahan yang telah dilakukan sebelumnya.
"Kami bersyukur tanaman semangka yang pertama kali kami coba bisa berkembang dengan baik sejauh ini. Meskipun lahannya baru dilakukan diversifikasi atau pembersihan belum lama ini, tapi mampu menyuburkan semangka yang rencananya akan kami panen dalam 1 bulan mendatang," kata Kalapas.
Ia menambahkan dengan pertumbuhan yang semakin baik dari hari ke hari, pihaknya bersama Kelompok Tani warga binaan optimis menghasilkan panen dengan kualitas memuaskan. "Kami berharap semoga tanaman ini nantinya membuahkan hasil yang melimpah dan hasilnya bagus dengan sentuhan perawatan khusus. Sehingga nantinya akan kami jadikan patokan untuk membudidayakan lagi tanaman tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin menyampaikan dalam budidaya semangka ini, warga binaan dilibatkan sepenuhnya mulai dari perawatan, pemupukan, sampai pada saat panen nanti. Hal ini merupakan upaya Lapas Namlea memenuhi amanat Undang-Undang Pemasyarakatan dalam mengembangkan potensi narapidana dalam bidang agribisnis.
"Kami libatkan 8 orang warga binaan dalam prosesnya, nanti mereka setiap hari akan melakukan perawatan terhadap tanaman secara rutin dengan memberikan sentuhan perawatan khusus pastinya, mulai dari pagi, siang, dan sore hari. Keterlibatan mereka juga merupakan bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk mengasah skill dan keterampilannya," kata Mustafa.
Perkembangan positif tanaman semangka yang merupakan satu diantara 5 komoditas yang dibudidayakan, semakin membuat Lapas Namlea terus menggelorakan semangat dalam mendukung program ketahanan pangan yang diusung Presiden Republik Indonesia dan bagian dari program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. (Humas)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |