Pesisir Barat – Kondisi memprihatinkan terlihat di Ruang Bimbingan Konseling (BK) SMAN 01 Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat. Saat awak media berkunjung ke sekolah yang terletak di Jalan Lintas Barat, Pekon Penggawa V Tengah, Kecamatan Karya Penggawa, Sabtu (10/08/2025) tampak jelas pintu dan tiang kayu ruang BK sudah lapuk, nyaris menyerupai gudang tak terawat.
Yang menjadi pertanyaan besar: ke mana alokasi dana perawatan, khususnya Dana BOS dan Dana Sarana-Prasarana yang seharusnya digunakan untuk menjaga fasilitas sekolah?
Ironisnya, dalam upaya konfirmasi, tim media telah tiga kali mendatangi sekolah dalam sepekan terakhir namun tak pernah berhasil bertemu Kepala Sekolah berinisial ZY. Saat ditanyakan kepada beberapa guru, mereka hanya menjawab singkat:
“Maaf bang, Ibu Kepsek nggak masuk hari ini,” ujar salah seorang guru. “Ibu lagi ada kegiatan di luar, Pak,” timpal guru lainnya.
Dugaan mulai muncul bahwa Kepala Sekolah cenderung menghindar dari kehadiran media. Padahal sebelumnya, berita tentang kepala sekolah yang jarang masuk kantor juga sudah sempat mencuat, namun hingga kini belum ada klarifikasi maupun tanggapan resmi.
Salah satu guru yang enggan disebutkan namanya mengaku sudah menyampaikan kondisi ruang BK kepada kepala sekolah. “Saya sudah bilang ke Ibu Kepsek, pintu dan tiang ruang BK itu rusak dan lapuk. Saya minta tolong diganti,” ujarnya.
Namun, jawaban yang diterima justru membuat heran: “Belum bisa, karena dananya tidak ada,” ucap Kepala Sekolah saat itu, menurut sumber guru tersebut.
Ketidakhadiran kepala sekolah secara berulang, serta kondisi fasilitas sekolah yang terbengkalai, tentu sangat berdampak pada kualitas pendidikan dan tata kelola sekolah. Apalagi peran kepala sekolah semestinya menjadi teladan, bukan justru menjadi sorotan karena kinerja yang diragukan.
Hingga berita ini diterbitkan, tim media masih belum bisa melakukan konfirmasi langsung. Upaya menghubungi kepala sekolah melalui pesan WhatsApp juga tidak membuahkan hasil, meski pesan terbaca, tidak ada balasan.
Melihat situasi ini, awak media mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pesisir Barat maupun Provinsi Lampung agar segera turun tangan dan memanggil kepala sekolah yang bersangkutan. Penelusuran terhadap penggunaan dana BOS dan sarana-prasarana perlu dilakukan agar dugaan penelantaran fasilitas sekolah bisa segera diusut tuntas. (OR-HD)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |