Kondisi ini sangat memprihatinkan, terutama melihat anak-anak sebagai generasi penerus masih harus belajar menggunakan lampu pelita, sebuah kondisi yang rasanya tidak layak di era modern saat ini.
"Kami belum ada listrik, anak-anak kami terpaksa belajar dengan lampu pelita,” ungkap salah seorang warga setempat di Dusun 3, saat ditemui media.
Begitu pula, lembaga pendidikan di desa ini yang terdiri dari 3 Taman Kanak-Kanak (TK), 2 Sekolah Dasar (SD), 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 1 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), sangat membutuhkan penerangan yang memadai untuk mendukung proses belajar-mengajar.
Kepala Desa Homba Rande, Paulus Poka Loghe, mengatakan bahwa pihak desa telah mengajukan proposal permohonan perluasan jaringan listrik ke kantor PLN sejak tahun 2023. Namun, hingga kini belum ada jawaban resmi dari pihak PLN.
"Saya antar sendiri proposal permohonan perluasan sejak 2023, tetapi sampai saat ini belum ada jawaban yang jelas,” kata Paulus Poka Loghe.
Menurutnya, PT. PLN Rayon Sumba Jaya sudah pernah turun melakukan survei lokasi, namun tidak ada tindak lanjut yang dilakukan pasca kunjungan tersebut.
Pemerintah Desa sendiri telah berulang kali menghubungi pihak PLN untuk menanyakan perkembangan terkait pengajuan tersebut. Namun, sayangnya tidak ada kabar memuaskan hingga sekarang.
Melihat potensi pendidikan dan pentingnya penerangan bagi masa depan generasi muda di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) ini, Kepala Desa dan masyarakat berharap ada perhatian serius dari PLN maupun pemerintah daerah.
Ketersediaan listrik tidak hanya membantu proses belajar mengajar, tetapi juga membuka peluang untuk mengembangkan perekonomian serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Kami berharap agar pihak-pihak terkait bisa memberikan uluran tangan dan segera menindaklanjuti permintaan perluasan jaringan listrik di Dusun 3 dan Dusun 4,” harap Kades Paulus.
Kondisi desa yang selama ini masih minim akses listrik menjadi tantangan utama dalam pengembangan daerah. Percepatan pembangunan infrastruktur listrik sangat dinantikan agar warga bisa menikmati listrik secara layak, dan anak-anak dapat belajar dengan kondisi yang lebih baik tanpa harus menggunakan lampu pelita.
Penanganan cepat dan koordinasi yang baik antara pemerintah desa, PLN, dan pemerintah daerah diharapkan dapat menghadirkan solusi nyata bagi warga Desa Homba Rande, demi mewujudkan cita-cita pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah 3T, terutama di desa Homba Rande. (OR-FG)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |