Dua kelompok remaja saling serang menggunakan senjata tajam, botol, petasan, hingga obor api. Peristiwa itu berlangsung cukup lama dan menimbulkan kepanikan warga sekitar.
Ketua DPRD Kota Sibolga, Dr (HC) H. M. Jamil Zeb Tumori, SH, MAP, M.I.Kom, menilai aksi tawuran tersebut sudah sangat meresahkan. Menurutnya, status Sibolga sebagai Kota Layak Anak tercoreng akibat maraknya aksi kekerasan remaja.
“Jika tidak segera ditangani, tawuran ini bisa memakan korban jiwa, merusak rumah warga, hingga menghancurkan kendaraan yang diparkir di sekitar lokasi,” tegas Jamil.
Ia meminta Pemko Sibolga mengambil langkah cepat dengan memastikan tidak ada ruang bagi aksi tawuran. Jamil juga mengingatkan orang tua agar berperan aktif mengawasi anak-anaknya.
“Pukul 23.00 WIB tidak boleh ada lagi anak-anak berkeliaran di luar rumah. Orang tua harus mengontrol keberadaan anak-anaknya. Pihak sekolah juga jangan lepas tangan, harus ikut mengawasi perilaku siswa masing-masing,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jamil mendorong Pemko Sibolga menggelar rapat koordinasi bersama TNI dan Polri untuk merumuskan solusi pencegahan. Ia juga menekankan agar pelaku tawuran segera diproses sesuai aturan.
“Persoalan tawuran dan kenakalan remaja bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Semua pihak harus peduli dan mengambil peran agar masalah ini bisa ditekan. Mari kita jaga Sibolga sebagai negeri berbilang kaum yang damai, tenteram, dan saling membantu,” pungkasnya. (OR-ris)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |