Close
Close

Pasca Keracunan Massal, GMKI Desak Pemerintah Segera Bertindak

iklan ditengah halaman

NTT – Insiden keracunan massal yang menimpa 77 siswa di tiga sekolah menengah atas di Kabupaten Sumba Barat Daya menimbulkan keprihatinan mendalam. Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tambolaka, Timotius Wali, dengan tegas mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk segera mengambil tindakan cepat dan nyata agar kasus serupa tidak terulang.


Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 23 Juli 2025, ketika puluhan siswa dari SMK Negeri 1 Kota Tambolaka, SMK Don Bosco, dan SMKN 2 Kota Tambolaka mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG). Gejala yang muncul seperti mual, muntah, dan pusing menyebabkan para siswa harus mendapat perawatan medis.


Menurut Timotius, kejadian ini mencerminkan lemahnya pengawasan kualitas bahan baku dan proses pengolahan makanan yang disediakan melalui program MBG. "Pemerintah harus bertanggung jawab atas keselamatan anak-anak kita. Tidak boleh ada kompromi dalam hal kualitas dan keamanan pangan," ujarnya saat memberikan pernyataan pada Jumat (25/07/2025).


GMKI juga menyoroti pentingnya pelibatan tenaga ahli profesional dalam pengelolaan program MBG untuk menjamin standar kebersihan, keamanan, dan keseimbangan gizi terpenuhi secara konsisten. “Ini bukan hanya soal penyediaan makanan gratis, tapi memastikan makanan itu aman dan sehat bagi generasi penerus bangsa,” tambah Timotius.


Sementara itu, Pemerintah Provinsi NTT telah membentuk satuan tugas khusus untuk menyelidiki insiden ini dan mengevaluasi ulang pelaksanaan program MBG. Namun, GMKI menegaskan agar pemerintah tidak hanya fokus pada penyelesaian kasus saat ini, tetapi juga melakukan reformasi menyeluruh dalam tata kelola program agar kepercayaan publik dapat pulih.


Insiden ini menjadi peringatan keras bahwa program pemerintah yang bertujuan membantu pendidikan dan kesehatan anak-anak tidak boleh mengorbankan aspek keselamatan. GMKI menuntut transparansi, akuntabilitas, dan tindakan segera demi melindungi masa depan generasi muda Indonesia. (OR-FG)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama