Jakarta – Menteri Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Natalius Pigai, mengeluarkan pernyataan resmi terkait polemik yang melibatkan Staf Khususnya, Thomas H. Swarta, dalam kasus intoleransi di Cidahu, Sukabumi.
Dalam unggahan di akun Instagram resminya @natalius_pigai, Menteri HAM menegaskan bahwa ia menolak mentah-mentah usulan spontan Thomas, yang dinilai publik tidak mencerminkan semangat keadilan bagi korban intoleransi.
“Sebagai Menteri HAM RI, saya tidak akan menindaklanjuti usulan spontanitas Thomas H. Swarta, Staf Khusus Menteri HAM tersebut karena dinilai mencederai rasa keadilan bagi pihak korban,” tulisnya, Minggu (06/07/2025).
Ia juga menekankan bahwa pernyataan atau tindakan yang menyimpang adalah tanggung jawab personal, bukan representasi resmi Kementerian HAM. Saat ini, pihak kementerian masih menunggu laporan dari Kanwil KemenkumHAM Jawa Barat.
Netizen Merespons: Mayoritas Desak Pemecatan
Unggahan Menteri Pigai langsung dibanjiri ribuan komentar. Mayoritas netizen memberikan reaksi tegas dan emosional, yang dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Desakan Pemecatan Staf Khusus
Mayoritas komentar meminta agar Thomas H. Swarta dicopot dari jabatannya, karena dianggap tidak layak mewakili institusi yang menjunjung HAM dan toleransi:
@Abang_uss: "Harusnya stafsus dipecat aja"
@santosoachyar: "Pecat dong"
@roby_44n: "Pecat staf khususnya pak"
@curtttttt97: "Pecat pecat pecat stafsus Anda yang intoleran itu"
@sudinsilaban: "Usut tuntas dan segera pecat. Itu sudah mencoreng nama baik Bapak Loh"
@haris_ridzhaokky: "Pecat aja pak. Logika berfikirnya sudah salah"
@gunawanfandy: "Stafsus yang menciderai toleransi = tidak layak di posisi itu"
Dukungan Terhadap Menteri
Beberapa netizen memberikan apresiasi atas sikap tegas Menteri HAM:
@aryawedakarna: "Terima kasih"
@margarethsiagian: "Puji Tuhan. Terima kasih pak. Tuhan Yesus menyertaimu."
@davidgracenda: "Gitu pak menteri. Langsung tegur aja pak stafsusnya"
Kritik dan Pengingat
Sebagian netizen mempertanyakan koordinasi internal di KemenHAM dan meminta agar pembinaan dilakukan terhadap staf:
@intan.tg: "Urus itu pak staf khusus mu"
@adkasella: "Wah gimana nih, Staf dengan Menteri tidak sejalan"
Sindiran Keras
Tak sedikit pula yang menyindir sikap stafsus dan mengkritik cara berpikirnya:
@valdotamaka910: "Udah mulai main superhero-nya"
@ginamod2: "Penjarakan intoleransi"
Sorotan Publik: Keadilan Tak Cukup Hanya Pernyataan
Dengan publik yang semakin vokal, kini bola panas berada di tangan Menteri Pigai dan Kementerian HAM. Apakah pernyataan tegas ini akan diikuti dengan langkah disipliner konkret terhadap Thomas H. Swarta? Masyarakat menanti tindakan yang sepadan, bukan hanya untuk meredakan kemarahan publik, tapi demi menegakkan wibawa hukum dan nilai-nilai toleransi di negeri ini. (Oar-L)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |