![]() |
Foto: Elon Musk. (X @teslaownersSV) |
Melalui serangkaian unggahan di platform media sosial X, Sabtu (05/07/3025), Musk menyampaikan niatnya untuk mengakhiri dominasi sistem dua partai yang menurutnya tidak lagi mewakili rakyat Amerika. Ia menyebut bahwa Hari Kemerdekaan adalah momen yang tepat untuk menggugah kesadaran publik.
"Hari Kemerdekaan adalah waktu yang tepat untuk bertanya: apakah Anda menginginkan kemerdekaan dari sistem dua partai (atau yang oleh sebagian orang disebut sistem satu partai)! Haruskah kita membentuk Partai Amerika?" tulis Musk.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan Musk di X, sebanyak 65 persen pengguna menyatakan mendukung pembentukan partai baru, sementara 35 persen lainnya tidak setuju atau menolak ide tersebut. Data ini menunjukkan adanya dukungan signifikan dari publik terhadap gagasan Musk.
"Dengan selisih 2 banding 1, kalian menginginkan partai politik baru dan kalian akan mendapatkannya!"
Musk mengkritik tajam kondisi politik saat ini yang dianggapnya menyatu dalam satu kekuatan elite yang tidak memperjuangkan kepentingan rakyat.
"Dalam hal membangkrutkan negara dengan pemborosan dan korupsi, kita hidup dalam sistem satu partai, bukan demokrasi," ucapnya.
Partai Amerika, menurut Musk, akan mengusung strategi yang tidak lazim. Alih-alih mencoba menguasai seluruh kursi, mereka akan memfokuskan energi pada titik-titik yang paling strategis dalam sistem legislatif.
"Salah satu cara untuk menjalankan ini adalah dengan fokus secara tajam hanya pada 2 atau 3 kursi Senat dan 8 hingga 10 distrik DPR," katanya.
"Mengingat tipisnya margin legislatif, jumlah tersebut sudah cukup untuk menjadi suara penentu dalam undang-undang yang kontroversial, memastikan bahwa undang-undang tersebut benar-benar mencerminkan kehendak rakyat," katanya lagi.
Musk bahkan menyamakan strategi politiknya dengan taktik militer kuno.
"Cara kita akan menghancurkan sistem partai tunggal adalah dengan menggunakan varian dari strategi Epaminondas saat ia mematahkan mitos keperkasaan Sparta di Pertempuran Leuctra: kekuatan yang sangat terkonsentrasi di lokasi yang sangat tepat di medan perang," tambahnya.
Di tengah euforia peluncuran partai ini, Musk juga menyinggung pentingnya peran publik.
"Penting untuk memberikan suara dalam jajak pendapat ini," ajaknya.
Dan ia pun menambahkan dengan gaya khasnya yang penuh humor.
"Balasan-balasan terhadap pengumuman ini benar-benar lucu banget," ujarnya.
Ungkapan seperti “Akhiri Partai Tunggal” pun menjadi tagar populer yang digunakan oleh para pendukungnya di X.
Pengumuman ini datang bersamaan dengan merosotnya performa Tesla di pasar global dan meningkatnya ketegangan antara Musk dan mantan Presiden Donald Trump. Namun di tengah semua itu, Musk tampaknya semakin serius memasuki panggung politik nasional, bukan sekadar sebagai komentator, tetapi sebagai aktor utama yang siap mengubah peta kekuasaan.
Publik dan pengamat politik kini menunggu: apakah America Party hanya sebuah manuver media sosial, ataukah benar-benar awal dari gerakan politik baru di Amerika?
Profil Singkat Elon Musk
Elon Musk lahir pada 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan. Ia dikenal sebagai salah satu pengusaha dan inovator paling berpengaruh di dunia. Musk adalah pendiri, CEO, dan kepala insinyur SpaceX, CEO dan product architect Tesla, pendiri Neuralink, dan salah satu pendiri PayPal. Ia juga mengambil alih platform media sosial X dan sering menggunakan platform ini untuk menyuarakan ide-ide dan pandangannya.
Musk dikenal dengan visi futuristiknya dalam mengembangkan teknologi luar angkasa, energi terbarukan, dan kecerdasan buatan.
Kekayaan Elon Musk
Hingga tahun 2025, kekayaan Elon Musk diperkirakan mencapai sekitar 240 miliar dolar AS, menjadikannya salah satu orang terkaya di dunia. Kekayaannya terutama berasal dari kepemilikan saham di Tesla dan SpaceX, serta berbagai investasi teknologi lainnya. Namun, kekayaannya juga dipengaruhi oleh fluktuasi pasar saham dan dinamika bisnis yang sedang berlangsung. (OR-AAA)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |