Namlea – Angkatan Muda Pelopor Demokrasi (AMPD) melalui Ketua Umumnya, Jhino Loilatu, menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap maraknya peredaran bahan kimia berbahaya seperti CN dan Cianida di kawasan tambang ilegal Gunung Botak, Kabupaten Buru. Loilatu mendesak Polres Buru dan Kodim 1506/Namlea untuk segera menertibkan para pelaku yang terlibat dalam distribusi bahan beracun tersebut.
Menurut Loilatu, aktivitas tambang ilegal di kawasan Dusun Wamsaid, Desa Dava, Kecamatan Waelata, telah menimbulkan kerugian besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar. Ironisnya, kata dia, pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dinilai seolah menutup mata terhadap persoalan serius ini.
“Saat ini banyak media, aktivis, dan LSM yang fokus menyoroti keberadaan Koperasi Parusa Tanila Baru. Padahal, koperasi tersebut memiliki legalitas yang jelas. Yang seharusnya menjadi perhatian adalah praktik tambang ilegal dan peredaran bebas bahan kimia berbahaya yang tak terkendali di kawasan Gunung Botak,” tegas Loilatu, Senin (21/07/2025).
Ia menyatakan bahwa serangan terhadap Koperasi Parusa Tanila Baru tidak tepat sasaran dan hanya mengalihkan isu dari masalah utama, yaitu peredaran CN dan Cianida tanpa izin yang merajalela di tambang-tambang ilegal.
“Kami mengajak seluruh pihak, termasuk Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Buru, untuk bertindak tegas. Jangan hanya menjadikan satu koperasi sebagai kambing hitam, tapi segera tertibkan seluruh aktivitas ilegal yang membahayakan,” ujarnya.
AMPD juga menyerukan kepada Polres Buru dan Kodim 1506 Namlea untuk segera menangkap para penjual bahan kimia berbahaya yang menjadi sumber utama pencemaran dan konflik di wilayah tersebut.
“Tambang ilegal Gunung Botak bukan hanya merusak lingkungan, tapi juga menjadi sumber konflik berkepanjangan yang telah menimbulkan korban jiwa. Sudah saatnya Bupati Buru, aparat kepolisian, dan TNI mengambil langkah tegas untuk menutup seluruh aktivitas ilegal di sana,” tutup Loilatu. (OR-HA)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |