Ketua DPC GMNI Bursel, Syarif Latbual, menyatakan bahwa langkah cepat Bupati dalam merespons keluhan pegawai terkait keterlambatan gaji merupakan bukti kepedulian dan komitmen beliau dalam menyejahterakan ASN dan tenaga pendidik di daerah.
“Kami dari DPC GMNI Bursel memberikan apresiasi besar kepada Bupati atas sikap dan langkahnya yang tegas dalam menginstruksikan pembayaran gaji dan insentif pegawai, termasuk guru,” ujar pria yang akrab dipanggil Epot ini.
Namun demikian, Epot juga menyoroti lemahnya inisiatif dari sejumlah kepala dinas yang terkesan hanya menunggu perintah langsung dari Bupati untuk menjalankan tugas-tugas rutin.
Ia menilai, hal ini menunjukkan kurangnya profesionalisme dan kreativitas dalam mendukung roda pemerintahan.
“Para pimpinan OPD seharusnya menjadi garda terdepan dalam membantu Bupati dan Wakil Bupati, bukan justru memperlambat atau menunggu instruksi terus-menerus. Ini menunjukkan bahwa beberapa kepala dinas sangat minim inisiatif dan tidak memiliki gagasan untuk memajukan daerah,” kritik Epot.
DPC GMNI Bursel secara terbuka meminta kepada Bupati La Hamidi agar tidak ragu mengambil langkah tegas, termasuk pencopotan jabatan bagi kepala dinas yang terbukti tidak menjalankan tugas secara profesional.
“Kami mendorong Bupati agar lebih berani mengambil tindakan tegas terhadap pimpinan OPD yang tidak bisa bekerja dengan baik. Pemerintahan harus berjalan dengan efektif dan efisien demi kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Dia berharap agar masukan ini dapat menjadi pertimbangan penting bagi pemerintah daerah dalam menciptakan sistem pemerintahan yang humanis, responsif, dan progresif di bawah kepemimpinan Bupati La Hamidi dan Wakil Bupati Gerson Selsily.
"Mari kita ciptakan pemerintahan yang humanis, progresif, dan berpihak kepada rakyat," tutup Epot Latbual. (AL)
 |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |