Close
Close
Orasi Rakyat News

Jokowi Layak Jadi Ketum PSI? Darmizal Punya 9 Alasan Kuat

Jakarta - Ketua Umum Relawan Jokowi for Prabowo Gibran (ReJO), HM Darmizal MS, menyatakan bahwa jika Presiden ke-7 RI Joko Widodo kelak memimpin Partai Solidaritas Indonesia (PSI), hal tersebut diyakini akan membawa perubahan signifikan. Menurutnya, kepemimpinan Jokowi dapat merekonfigurasi politik demokrasi simbolik menjadi politik solidaritas yang lebih inklusif.


Pernyataan ini disampaikan Darmizal saat dimintai tanggapan oleh wartawan terkait isu yang menyebut Jokowi sebagai kandidat Ketua Umum PSI.


Menurutnya, saat ini dunia membutuhkan solidaritas yang lebih besar dibandingkan sebelumnya, sejalan dengan semangat Bali Democracy Forum 2022.


Darmizal menyebut setidaknya ada sembilan alasan mengapa Jokowi layak memimpin PSI. Berikut poin-poin yang dijelaskannya:


1. Simbol Solidaritas dalam Politik Kerakyatan
Jokowi telah membangun citra sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat melalui gaya kepemimpinan sederhana dan pendekatan “blusukan”. Nilai-nilai ini selaras dengan platform PSI yang mengusung politik keberpihakan pada rakyat.


2. Antitesis terhadap Demokrasi Simbolik
Dalam iklim politik yang sering terjebak dalam formalitas kosong, Jokowi dinilai menghadirkan pendekatan pragmatis yang fokus pada hasil nyata, bukan sekadar retorika.


3. Regenerasi Politik Berbasis Nilai
PSI dikenal sebagai partai muda dengan gagasan progresif. Jokowi bisa menjadi mentor sekaligus penghubung antargenerasi, memastikan adanya transfer nilai solidaritas dan kepemimpinan yang empatik.


4. Melampaui Politik Identitas
Meski memiliki latar identitas tertentu, Jokowi telah membuktikan mampu bekerja lintas kelompok. Bersama PSI, ia diyakini dapat memperkuat narasi inklusif dalam politik Indonesia.


5. Pragmatisme Politik dengan Dimensi Moral
Pendekatan pragmatis Jokowi berpijak pada kebutuhan riil masyarakat. PSI, yang menjunjung transparansi dan anti-korupsi, bisa menyempurnakan pendekatan ini dengan idealisme moral.


6. Solidaritas sebagai Dasar Kebijakan Publik
Jokowi dikenal dengan kebijakan yang membumi dan responsif. PSI dapat menerjemahkan pendekatan ini ke dalam kebijakan berbasis data yang memprioritaskan kelompok rentan.


7. Demokratisasi Ruang Ekonomi
Program infrastruktur dan konektivitas Jokowi mendukung pemerataan pembangunan. PSI bisa melanjutkan visi ini dengan mendorong ekonomi inklusif, terutama bagi generasi muda dan kelompok marginal.


8. Politik Berbasis Komunitas
Dengan pengalaman sebagai kepala daerah, Jokowi memahami pentingnya komunitas lokal. PSI, melalui jaringan aktivis mudanya, dapat memperkuat basis komunitas ini sebagai motor penggerak politik.


9. Redefinisi Kepemimpinan di Era Disrupsi
Di tengah perubahan zaman yang cepat, Jokowi telah menunjukkan kemampuan beradaptasi. PSI yang lekat dengan isu-isu digital dapat membantu merumuskan kepemimpinan masa depan yang tanggap terhadap disrupsi teknologi.


“Kolaborasi antara Jokowi dan PSI dapat menghadirkan wajah baru politik nasional—politik yang berorientasi pada hasil, berakar pada solidaritas, dan responsif terhadap dinamika masyarakat,” pungkas Darmizal. (OR-WIT)

Baca Juga
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama