Bangka - Dalam upaya membentuk generasi muda yang tangguh dan bebas dari narkoba, Pusat Edukasi Riset Kajian Pembangunan Masyarakat (Perekat) Babel bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bangka dan Kesbangpol Kabupaten Bangka menggelar sosialisasi bertema "Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Melalui Peningkatan Wawasan Kebangsaan" di Aula SMAN 1 Pemali, Kamis (20/5/2025).
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada para siswa tentang bahaya laten narkotika serta pentingnya rasa cinta tanah air sebagai benteng moral generasi muda. Sosialisasi ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 dan Perda Nomor 9 Tahun 2020 tentang pencegahan narkoba.
Kepala SMAN 1 Pemali, Elfina, M.Pd, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami berharap siswa tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga agen perubahan di lingkungan masing-masing. Perang melawan narkoba harus dimulai dari diri sendiri, dan sekolah adalah garda terdepan,” ujarnya.
Turut hadir sebagai narasumber, Kepala BNNK Bangka Hariyansah, S.T., yang memaparkan berbagai bentuk narkotika, risiko penyalahgunaannya, serta kondisi peredaran narkoba di kalangan remaja Bangka. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan generasi muda karena narkoba kini menyusup melalui berbagai cara, termasuk jalur digital dan pergaulan bebas.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Bangka, Romlan, S.Ag, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya edukatif, tetapi juga bentuk konkret cinta tanah air. “Generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat tidak akan mudah terjerumus. Inilah yang kami bangun bersama melalui kegiatan ini,” tegasnya.
Oom Ismi Mustaqim, yang akrab disapa OIM, selaku perwakilan Perekat Babel menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan. “Kami ingin generasi muda memiliki filter kuat dalam menghadapi pengaruh negatif, terutama narkoba. Setelah Pemali, akan ada kegiatan serupa di lokasi lain.”
Tak hanya teori, siswa juga dibekali dengan informasi mengenai jenis-jenis narkotika seperti ganja, psikotropika, dan zat adiktif lain, termasuk New Psychoactive Substances (NPS) yang kini marak beredar.Lutfi, pemateri tambahan dari BNN, juga menekankan pentingnya sinergi antara keluarga dan sekolah dalam menciptakan lingkungan yang positif dan sehat bagi remaja. “Kami ingin anak-anak kita tumbuh menjadi generasi produktif yang mampu membedakan mana yang baik dan buruk.”
Acara ditutup dengan pesan inspiratif dari Romlan, yang berharap para siswa menjadi pelopor dalam menyebarkan semangat anti narkoba di lingkungan sekolah dan masyarakat. Kabupaten Bangka pun menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi emas yang bebas dari bahaya narkotika. (OR-E_yuafi)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |