Close
Close

GPI Minta Pemda dan DPRD Bursel Atasi Akses Jalan dan Jembatan di Waesama

Namrole, Orasirakyat.com
Ketua Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Risman Kelian terus menyuarakan terkait pembangunan akses jalan dan jembatan di Kecamatan Waesama, Kabupaten Bursel.


"Atas nama masyarakat Waesama kami meminta Pemda Bursel dalam hal ini Dinas PUPR agar cenderung melihat kekurangan-kekurangan akses jalan dan jembatan di wilayah Kecamatan Waesama, lebih terkhususnya di Kali Nala, Desa Waemasing yang hampir 10 tahun Kali Nala yang tergolong kecil ini tidak menjadi target utama Dinas PUPR," ucap Kelian melalui pesan Whatsapp, Senin (23/01/2023).


Kelian mengatakan, selama 14 tahun ini, puluhan hingga ratusan juta rupiah harus dibayar masyarakat ke para penjaga Rakit agar bisa lewat kali tersebut , namun Pemda Bursel terkesan membiarkan hal ini berlangsung begitu saja tanpa ada solusi.


"Pemda selama ini sengaja menutup mata. Saya ingin menyatakan kepada Pemda Bursel bahwa Bursel hampir 15 tahun tidak ada kemajuan dalam hal infrastruktur jalan dan jembatan," tegasnya.


Menurutnya, prestasi Pemda hanyalah membawa Bursel dalam keterpurukan dan tidak memiliki rasa kepedulian kepada masyarakat.


Tak hanya Pemda, Pemuda Weasama ini juga menyentil peran DPRD Bursel terkhususnya DPRD Dapil Waesama - Ambalau yang terkesan tidak peduli dan acuh dengan kondisi tersebut.


"Kami juga mempertanyakan peran Anggota DPRD Dapil 2 Waesama - Ambalau selama ini. Mereka ini kan hampir setiap saat melewati Kali Nala, namun tidak mampu untuk mengatasinya jembatan Kali Nala kecil," ujarnya.


"Maka atas nama masyarakat Kecamatan Waesama dan GPI Kabupaten Bursel, saya menekankan agar DPRD harus segera memanggil Kadis PUPR Kabupaten Bursel untuk dibicarakan," tegasnya lagi.


Lanjutnya, meskipun Kali Nala terlihat kecil, namun termasuk salah satu kali yang mengancam keselamatan masyarakat Waesama. 


Sebab, selain menghambat akses jalan Waesama karena kedalaman airnya, di kali ini dan beberapa kali lainnya terdapat buaya yang merupakan hewan reptil berbahaya.


"Selain kita bayar rakit, nyawa kita juga jadi taruhan. Bukan soal airnya saja, namun ada buaya yang selalu mengintai kita setiap saat dan sudah pernah yang menjadi korban. Maka sekali lagi selaku Ketua GPI Bursel, saya meminta kepada Senior Bupati Safitri Malik Soulisa dan Wakil Bupati, Gerson Eliazer Selsily agar sedikit menunduk kepala dan melihat keadaan masyarakat khususnya di Kecamatan Waesama," tandasnya. (OR/01)

Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami
agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama
Orasi Rakyat News
Orasi Rakyat News