Yogyakarta - EMPAT orang terduga pelaku pengeroyokan akhirnya dibekuk jajaran Unit Reskrim Polsek Srandakan, Bantul, DI Yogyakarta.
Aksi kekerasan yang terjadi pada Selasa, 4 November 2025, sekitar pukul 03.00 WIB yang menimpa seorang buruh tani itu menyebabkan korban menderita luka berat hingga mengalami patah tulang.
"Korbannya Happy Sahana (40), seorang buruh tani asal Sewon, Bantul, sebelumnya dihubungi oleh tersangka DGP pada malam hari tanggal 3 November 2025 untuk bertemu di rumah tersangka WTP," ujar Kapolsek Srandakan, AKP Jumadi, saat jumpa wartawan Selasa 18 November 2025.
Menurut Jumadi, saat korban dan rekannya tiba di lokasi, terjadi perdebatan antara para tersangka dan korban. Motif utama di balik kekerasan ini adalah karena korban dituduh telah mengambil uang milik pelaku WTP.
Karena merasa tidak puas dengan jawaban yang diberikan, lanjut Jumadi, para tersangka kemudian melakukan tindakan kekerasan secara bersama-sama alias mengeroyok korban hingga babak belur.
"Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka-luka pada wajah, kepala, pinggang, dan menderita patah tulang kaki.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RS UII Bantul," tambah Jumadi.
Berdasarkan laporan ibu korban, Unit Reskrim Polsek Srandakan segera melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi serta menangkap para terduga pelaku secara bertahap pada Minggu dan Senin, 9 dan 10 November 2025.
"Empat orang terduga pelaku yang diamankan adalah DGP (32), D (37), WTP (40), ketiganya waga Srandakan, Bantul, serta AOF (23) warga Bantul," ucapnya.
“Petugas turut mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam aksi kekerasan, yakni satu sabit dan satu selang berwarna hijau,” kata Jumadi.
Keempat tersangka kini dijerat dengan Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama di muka umum terhadap orang atau barang.
“Mereka terancam hukuman pidana maksimal 7 tahun penjara,” pungkas Jumadi. (WIT)
![]() |
| Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |

