Namrole – Kabupaten Buru Selatan (Bursel) kembali mengharumkan nama daerah di tingkat Provinsi Maluku melalui ajang olahraga. Dua atlet karate asal Bursel berhasil meraih prestasi gemilang pada Kejuaraan Karate memperebutkan Piala Gubernur Maluku 2025 yang berlangsung di Kota Ambon.
Kedua atlet berbakat tersebut adalah Patrik Liligoly yang meraih medali emas, dan Ridwan Lesbassa yang menyabet medali perak. Prestasi ini sekaligus menandai pencapaian terbaik Kabupaten Buru Selatan di cabang olahraga karate dalam ajang bergengsi tingkat provinsi. Keberhasilan dua atlit ini tak terlepas dari Tangan Dingin Pelatih Kepala tim karate FORKI Bursel pada kejuaraan Karate Garuda Yaksa IV, Donald Lesnussa yang di dampingi oleh asisten pelatih, Josua Tasane dan Stenly Tasidjawa.
Patrik Liligoly dan Ridwan Lesbassa berangkat ke Ambon bersama puluhan atlet karate lainnya yang mewakili Bursel. Meski hanya mereka berdua yang berhasil membawa pulang medali, kehadiran seluruh atlet tetap menjadi kebanggaan bagi daerah.
Penampilan Patrik Liligoly dalam turnamen ini mendapat sorotan khusus. Ia sukses mengalahkan seorang atlet internasional yang baru saja meraih gelar juara dunia WKF di China. Kemenangan ini menjadikan Patrik sebagai salah satu karateka muda yang patut diperhitungkan di tingkat nasional maupun internasional.
Rombongan kontingen Bursel tiba di Pelabuhan Namrole pada Jumat (19/9/2025). Mereka didampingi oleh Sekretaris FORKI Kabupaten Bursel, Samsudin Tibi, Pelatih Karateka, Stenly Tasidjawa, serta Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga, Muhlisin Arfa.
Setibanya di pelabuhan, mereka disambut langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Bursel, Reinhard Tasane, beserta jajaran pemerintah daerah. Sayangnya, Patrik Liligoly tidak bisa hadir dalam penyambutan karena masih berada di Kota Ambon untuk mengikuti serangkaian tes dan kegiatan lain.
Setelah penyambutan di pelabuhan, rombongan bergerak menuju Kantor Bupati Bursel untuk melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan, Hadi Longa, yang mewakili Bupati Bursel, La Hamidi.
Dalam sambutannya, Hadi Longa memberikan apresiasi dan rasa bangga atas prestasi yang diraih kedua atlet karate Bursel tersebut. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil kerja keras, disiplin, dan semangat pantang menyerah dari para atlet dan pelatih.
“Atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Buru Selatan, saya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Patrik Liligoly dan Ridwan Lesbassa yang telah mengharumkan nama Bursel di tingkat provinsi,” ujar Longa.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap pembinaan olahraga, khususnya cabang karate yang memiliki potensi besar. Menurutnya, prestasi ini menjadi motivasi bagi generasi muda Bursel untuk terus berjuang dan mengembangkan bakat mereka.
“Kami akan memberikan rekomendasi dan perhatian khusus bagi atlet-atlet berprestasi, baik dari segi pembinaan maupun masa depan mereka, sehingga olahraga di Kabupaten Buru Selatan semakin berkembang,” tambahnya.
Sekretaris FORKI Kabupaten Bursel, Samsudin Tibi, dalam kesempatan itu memaparkan perjalanan kontingen sejak keberangkatan pada 14 September 2025 hingga kembalinya ke Bursel.
Ia menjelaskan bahwa dari total 26 atlet yang diberangkatkan, hanya dua yang berhasil meraih medali. Kendati demikian, Samsudin menyatakan rasa syukur atas pencapaian ini.
“Prestasi ini adalah bukti kerja keras semua pihak. Kami berharap ke depan pemerintah lebih memperhatikan olahraga karate, khususnya dalam pembinaan bibit-bibit muda agar mereka semakin berkembang,” kata Samsudin.
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati, Kadispora, dan Sekda Bursel yang telah memberikan dukungan penuh sejak keberangkatan hingga kembalinya para atlet ke Bursel.
Pelatih Karateka Kabupaten Bursel, Stenly Tasidjawa, juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas motivasi dan dukungan yang telah diberikan. Ia berharap prestasi ini menjadi langkah awal untuk menghadapi turnamen yang lebih bergengsi di masa mendatang.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian atlet kami. Ke depan, kami berharap dukungan dari pemerintah dapat lebih ditingkatkan, terutama dalam hal pendanaan dan fasilitas latihan,” ungkap Stenly.
Menurutnya, saat ini fasilitas latihan masih memadai, namun beberapa perlengkapan seperti matras perlu diperbarui. Stenly juga menekankan pentingnya dukungan dana yang memadai, mengingat jumlah atlet yang dibina semakin bertambah.
“Kami yakin dengan dukungan yang maksimal, para atlet karate Bursel dapat meraih prestasi yang lebih tinggi lagi,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Buru Selatan melalui KONI dan Dinas Pemuda dan Olahraga berkomitmen untuk terus mengembangkan olahraga karate. Mereka akan menyiapkan program pembinaan berkelanjutan agar prestasi yang sudah diraih dapat ditingkatkan.
Keberhasilan Patrik Liligoly dan Ridwan Lesbassa diharapkan menjadi motivasi bagi atlet-atlet muda Bursel lainnya untuk terus berlatih dan berkompetisi, membawa nama baik daerah di tingkat nasional bahkan internasional.
Dengan prestasi ini, Kabupaten Buru Selatan kembali membuktikan bahwa meskipun berasal dari wilayah 3T, potensi atlet daerah tidak kalah bersaing dengan daerah lain di Provinsi Maluku. (AL)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |