BEM FISIP UMMU Kecam Praktik Pungli oleh Oknum Dosen

Ternate - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) mengecam keras dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum dosen terhadap mahasiswa baru peserta Pelatihan Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) tahun 2025.

Kasus ini terungkap setelah sejumlah mahasiswa baru diminta membayar Rp15.000 per orang dengan dalih pembuatan edikar sebagai perlengkapan P2KK. Padahal, permintaan tersebut muncul ketika mahasiswa baru menanyakan prosedur resmi pembuatan perlengkapan.

Ketua BEM FISIP UMMU, Lastia Pora, menilai tindakan itu sangat memberatkan mahasiswa baru, terlebih banyak yang berasal dari keluarga petani, nelayan, dan kalangan tidak mampu.

“Mahasiswa baru adalah bibit unggul yang seharusnya dijaga dan dibina agar tumbuh menjadi mahasiswa kritis dan objektif. Bukan malah dijadikan objek keuntungan pribadi,” tegas Lastia, Jumat (5/9/2025).

Ia menambahkan, praktik seperti ini mencederai semangat pendidikan yang sejatinya bertujuan memanusiakan manusia melalui sikap saling menolong, bukan mencari keuntungan pribadi.

BEM FISIP UMMU mendesak pihak kampus mengambil langkah tegas terhadap oknum yang terlibat agar nama baik dosen dan institusi tidak tercemar. (OR-Ri)

Baca Juga