Namrole – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru Selatan (Bursel) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) kembali menggelar Gelar Pangan Murah (GPM) guna menstabilkan harga pangan di wilayah setempat. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (30/8/2025) di halaman Kantor Bupati Bursel.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketapang Bursel, Ali Maharaja, mengatakan pangan murah ini disiapkan untuk memastikan ketersediaan pangan yang terjangkau bagi masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga dan menekan inflasi.
"Hari ini kita menggelar pangan murah di Namrole dengan paket pangan yang terdiri dari beras, gula, dan minyak goreng. Per paket hanya Rp90 ribu," ujarnya kepada wartawan.
Ali menjelaskan, pangan murah ini juga bertujuan membantu masyarakat ekonomi menengah ke bawah dalam memenuhi kebutuhan harian, sekaligus memitigasi dampak kenaikan harga pangan.
Adapun harga yang ditawarkan jauh lebih murah dari harga pasar karena mendapat subsidi dari Pemkab. Beras SPHP dijual Rp65 ribu per kemasan 5 kilogram, gula Rp10 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp15 ribu per liter. Paket berisi beras 5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng 1 liter dapat dibeli per paket maupun sesuai kebutuhan masyarakat.
Menurut Ali, pangan murah ini menyasar seluruh lapisan masyarakat, khususnya untuk menjaga agar harga beras dan kebutuhan pokok tidak melonjak.
"Fokus pemkab sesuai arahan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi adalah menjangkau kecamatan yang bisa diakses. Hari ini di Kecamatan Namrole, besok kita lanjutkan di Kecamatan Waesama dan Kecamatan Leksula, dengan jumlah paket yang sama yakni 5 ton," terangnya.
Sementara itu, salah satu warga Namrole, Azza Solissa, mengaku sangat terbantu dengan adanya GPM ini.
"Di tengah harga pangan yang kian meroket, kami masyarakat kecil merasa sangat terbantukan. Kami berharap kegiatan seperti ini juga bisa digelar pihak lain untuk membantu menekan harga pangan," ujar ibu muda tersebut. (AL)
![]() |
Klik ☝ untuk mengikuti akun Google News Kami agar anda tidak ketinggalan berita menarik lainnya |